![](/images/upload/20110727_carrefour.jpg)
Menteri Koperasi dan UKM, DR. Syarifuddin Hasan, MM. MBA membuka secara langsung acara Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat di Carrefour Plasa Ambarrukmo Yogyakarta pada Rabu (27/07). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus 2011. Pada kesempatan itu Syarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa perpaduan antara Carrefour dan pelaku usaha UMKM ternyata mampu meningkatkan ekonomi masyarakat yang memiliki usaha mikro. "Sehingga peluang ini akan membawa keuntungan dan kesejahteraan masyarakat lokal." Ungkapnya saat melakukan pidato dihadapan tamu undangan di Balcony Resto Plasa Ambarrukmo.
Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat sendiri telah dilaksanakan di sejumlah 6 kota dan 12 gerai Carrefour di Jakarta, Palembang, Surabaya,
Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta menjadi kota yang ke-7. Pojok Rakyat sendiri merupakan sebuah kegiatan kontinuitif dan terintegrasi yang merupakan usaha nyata
untuk meningkatkan penjualan para pengusaha UMKM. Melalui kesempatan akses pasar ini, diharapkan bisa membantu berkembangnya para pemasok tetap UMKM tersebut.
Menurut Hendrik Adrianto selaku Head External Communication & CSR Carrefour mengungkapkan bahwa produk yang masuk di gerai Carrefour
harus memiliki standarisasi normatif. Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu terbuka pada para pelaku usaha UMKM untuk bekerjasama dengan metode Pasar Rakyat ini.
"Setidaknya para pelaku bisnis UMKM itu harus memiliki badan hukum yang jelas, ber-NPWP, memiliki mutu produk yang bagus yang layak konsumsi, jaminan pasokan barang
yang kontinyu baik itu kuantitas maupun kualitas, dan memiliki ijin edar perlindungan konsumen tahun 1998 dan PP no. 99". ungkap Hendrik Adrianto saat menjelaskan kepada rekan media.
Pelaku usaha UMKM juga bisa membentuk asosiasi untuk mempermudah persyaratan yang ada. Sebagai contoh Asosiasi Pengusaha Minuman &
Makanan Kabupaten Sleman (ASPIKA) pimpinan Nurul Indah K yang terletak di Jl. Kaliurang km 7 Kayen Sleman Yogyakarta. Pada kesempatan ini, Nurul membuka stand
produk makanan seperti produk abon tuna dan abon lele, olahan tempe dengan nama Parte, Bakpia, Teh herbal dan makanan aneka srundeng. "Untuk UMKM bisa mengurus surat
Pangan Industri & Rumah Tangga (PIRT) di Sub Din dimana UMKM itu berada, jadi saat ini sangat dipermudah." Jelas Hendrik Adrianto.
Dengan adanya kegiatan Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat di Carrefour Plasa Ambarrukmo Yogyakarta, Hendrik berharap perkembangan
industri kecil semakin bagus, dan bermanfaat bagi para pengusaha mikro. "Kedepannya produk UMKM dapat terjual itidak hanya pasar nasional saja yang Kami arah, namun
secara internasional dengan memanfaatkan jaringan carrefour yang ada diseluruh dunia." Pungkasnya.
Kirim Komentar