
Yunanto, seorang pedagang kambing musiman adalah salah satu dari ratusan orang yang
melihat peluang itu. Ia berjualan kambing sejak 5 tahun silam dengan modal pribadi. "Saat ini Saya menyediakan modal sekitar
30 juta rupiah untuk membeli 30 kambing," terangnya pada Tim Gudegnet belum lama ini.
Rata-rata pada H-7 jelang Idul Adha, stok yang Ia sediakan biasanya menipis, sehingga Ia
harus menstok kambing dari beberapa pasar hewan dari Jawa Tengah. "Harga setiap tahunpun selalu naik oleh karena Saya harus
memperkerjakan beberapa pegawai dan menyediakan bujet perawatan serta pengiriman,"jelas Yunanto.
Harga jual kambing kurban sendiri saat ini Ia patok berkisar antara 950 ribu rupiah hingga
1,5 juta rupiah. Ia hanya meraih untung sekitar 150 ribuan per ekor setelah dikurang biaya pembelian pakan, sewa tempat,
pengiriman dan perawatan.
Lain halnya dengan PPHQ Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kotagede yang berjualan melalui
organisasi. Dijelaskan oleh Ferdian Yuda Pratama, pihaknya berjualan atas dasar usaha yang dikelola oleh organisasi sehingga
dari jumlah hewan kurban yang disediakan pun mencapai ratusan.
"Tahun 2011 ini Kami mematok penjualan naik 30% dibandingkan tahun lalu, sehingga kami
menyediakan banyak pilihan hewan kurban baik itu kambing maupun sapi," jelas Yuda yang saat ini bertugas sebagi koordinator
organisasi tersebut.
Karena berjualan melalui organisasi, maka pihanya berani mengajukan proposal ke beberapa
instansi baik itu pemerintah maupun swasta dengan pemberian harga spesial bila membeli dalam jumlah yang besar.
Kirim Komentar