Ternyata, Buat Wayang Bisa Pakai Lidi!

Wayang identik dengan kulit kerbau atau sapi, namun yang satu ini berasal dari lidi daun pohon kelapa. Kreasi lidi (sada) ini berasal dari Marsono seorang mantan pensiunan PT POS Indonesia yang sejak 2011 menggeluti sada sebagai bahan untuk membuat wayang.

Awal mulanya Marsono terkenang masa kecilnya yang ingin menjadi dalang. Karena orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah pedalangan, ia kemudian belajar sebisanya. "Kegemaran mendalang serta membuat wayang sudah saya tekuni sejak 1960," jelas bapak dengan 5 anak ini pada Tim Gudegnet, Senin (26/08).

Ia pun senang bila teman-temannya menyaksikan aksi mendalangnya diatas tandon jerami didekat kandang. Kala itu, sebelum membuat wayang sada, ia sering membuat wayang dari bahan rumput. Karena tidak awet ia kemudian menggantinya dengan menjadi sada.

"Proses menemukan lidi sebagai bahan memerlukan banyak pengalaman, akhirnya saya cocok dengan lidi yang masih muda dan berasal dari pohon kelapa gading, lebih elastis," tambah Marsono.

Satu hari kerja, ia bisa membuat 2 buah wayang, sehingga, sebulan penuh ia bisa memproduksi 60 buah wayang dengan berbagai macam ukuran mulai dari 20 cm hingga 50 cm. Satu suvenir wayang ini, ia jual dengan harga Rp 40.000 dan Rp 50.000 tergantung ukuran.

Takut tidak ingin ditiru oleh negara lain, Marsono kemudian mendaftarkan merk Wayang Sada ini ke Departemen Hukum dan HAM DIY sejak 2012. "Kalau dikembangakan didalam negeri saya tidak apa-apa untuk melestarikan budaya, tapi kalau sudah diaku oleh negara lain, saya tidak rela," pungkas bapak 65 tahun itu mengakhiri perbincangan dengan Tim Gudegnet di Taman Budaya Yogyakarta.