Tak ada seorang pun yang mampu bebas dari perasaan tertekan atau stres. Perasaan ini muncul karena adanya jarak antara harapan dan kenyataan hidup. Semisal, tahun 2013 ini Anda mentargetkan diri bisa memiliki mobil. Anda bekerja keras siang dan malam. Sayang, hasilnya tak sesuai harapan. Nah, perasaan gelisah, marah, atau jengkel yang muncul menjadi pertanda Anda sedang stres. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Ikuti tips di bawah ini!
Melihat ke dalam
Analisa sederhana terhadap aktivitas harian menjadi langkah awal untuk mengetahui penyebab stres. Apakah Anda terlalu sibuk bekerja hingga lupa bersenang-senang? Ataukah Anda terlalu keras menekan diri sendiri dalam mencapai target-target tertentu? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu hanya bisa ditemukan saat Anda berhenti, duduk, diam lalu bertanya kepada diri sendiri.
Bersyukur
Sudahkah Anda mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri? Diri sendiri menjadi yang terdekat sekaligus terlupakan. Ucapan syukur menandakan kita menerima apapun hasil yang diperoleh. Efek positifnya rasa tegang berkurang karena kita menjadi pribadi yang ikhlas.
Berolah-raga
Olah raga menjadi salah satu alat manajemen stres. Semisal, seharian Anda dimarahi klien, bos, lalu saat pulang ke rumah masih diomeli istri. Ada baiknya Anda tak berdiam diri. Berlarilah keliling kompleks keesokan harinya sambil mensyukuri hari. Alihkan waktu meratapi nasih dengan menyehatkan badan.
Bayangan kebahagiaan
Perasaan tertekan semakin tak terbendung saat seseorang merasa menjadi korban keadaan. Ingat, setiap orang ialah pembuat keputusan atas kebahagiaan atau kesedihan yang dialami. Cobalah membayangkan hal-hal baik, membahagiakan, melegakan setelah rangkaian kejadian buruk menimpa. Dijamin, Anda akan merasa lebih baik. Bukankah hanya harapan yang menjadi alasan terbaik seseorang terus hidup?
Semoga tips hari ini berguna.
Kirim Komentar