Pemerintah kota Yogyakarta secara resmi mengumumkan perubahan nama tiga ruas jalan. Selain Jalan Trikora menjadi Pangurakan, Jalan Pangeran Mangkubumi juga dikembalikan menjadi Margo Utomo. Sedangkan Jalan Ahmad Yani berubah jadi Margo Mulyo.
Saat peresmian, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan pengembalian itu menggambarkan makna filosofi. Ketiga jalan tersebut menjadi "sumbu imajiner" yang menghubungkan Keraton Yogyakarta dengan Tugu Pal Putih. Sehingga perlu adanya penguatan kembali aspek historis dan filosofisnya. Salah satunya lewat pengembalian nama jalan.
Tentu saja perubahan ini berdampak pada masyarakat. Karenanya, pemerintah memberikan masa adaptasi selama satu sampai dua tahun bagi mereka yang tinggal di sekitar jalan tersebut. "Seperti perubahan alamat di kartu identitas," kata Haryadi.
Pada saat yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengungkapkan penghargaan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang berusaha menghidupkan kembali makna filosofis ketiga jalan tersebut.
Sultan mengharapkan pengembalian ketiga nama jalan tersebut menjadikan Yogyakarta semakin dikenal sebagai kota budaya dan membuat pembangunan integritas moral manusianya juga lebih istimewa. Sedangkan filosofi yang terkandung semakin tampak dalam proses kehidupan berbangsa, bernegara serta berpolitik.
Kirim Komentar