www.gudeg.net, Yogyakarta - Selama satu bulan, masjid jogokariyan memberikan iftar gratis atau takjil untuk masyarakat umum. Menurut koordinator kegiatan Kampung Ramadhan Jogokariyan 2017, Muhammad Hasan Habibi mengatakan bahwa kegiatan semacam ini telah berlangsung semenjak 13 tahun lalu.
"Iftar merupakan sebuah aktivitas untuk memuliakan orang yang berpuasa. Kita turut membahagiakan sesama," tukasnya.
Menariknya, donatur yang biasanya hanya memberikan donasi uang, sengaja diundang untuk turut hadir ketika berbuka bersama dengan masyarakat. "Kami ajak untuk merasakan nikmatnya berbagi," katanya.
Secara umum, iftar yang dibagikan ke jamaah selama satu bulan terbilang cukup besar. Habib menyebut ada sekitar 345 jutaan yang diprediksi keluar untuk biaya takjil tersebut. "Memang cukup besar, karena setiap hari kami menyediakan 1500 porsi dengan asumsi per porsi sebesar 8000 rupiah. Kalau di kalikan 30 hari, jadi besar juga," tambah Habib.
Proses memasak nasi serta lauk pun cukup diserahkan pada warga dan ibu-ibu dasawisma secara sukarela. Setiap warga yang berjibaku dengan kegiatan tersebut, pure tidak mendapat bayaran. Semuanya dilakukan secara gotong royong baik saat memasak maupun mencuci ribuan piring serta sendok.
"Alhamdulillah warga disini sangat mendukung event Kampung Ramadhan. Misal ada kekurangan, mereka pun siap membantu baik secara moral maupun material," tambah Habib.
Saat ditanya soal menu, Habib pun tak bisa menjawab dengan pasti. "Untuk menu harian, kami pasrahkan ke ibu-ibu dasawisma, pokoknya bebas," tutupnya ramah. Sebagai informasi, saat ini tengah berlangsung Qur'an camp atau kemping menghafal Ai Aur'an yang berlangsung hingga 11 Juni 2017 di Masjid Jogokariyan.
Kirim Komentar