Lucia Thesandira, sosok mungil berkulit langsat begitu dikenal teman dekatnya sebagai seorang pemain futsal. Baginya, Ada keseruan tersendiri saat bermain futsal, selain untuk mengisi waktu luang, badan menjadi lebih sehat dan tentunya mendapatkan prestasi cemerlang.
Bicara tentang prestasi, Tim Futsal putri Jurusan Psikologi, Universitas Gadjah Mada ini memiliki sejumlah penghargaan. sebut saja juara 1 futsal putri di UNDIP, Mei, 2013, dan juara 2 futsal putri Psycho Cup se-DIY, Nov, 2013.
Saat akan menghadapi pertandingan, latihan futsal diperketat menjadi 3 kali seminggu yang awalnya hanya 4 kali dalam 1 bulan. Dalam menggeluti hobinya, Luci pun sering mengalami cidera paska pertandingan. Ia menunjukkan bagian kaki, engkel bahkan sempat sobek dibagian lutut saat bertanding di UNDIP kala itu. "Penyembuhan kadang tidak terlalu lama, namun yang terakhir sempat infeksi," ungkapnya agak sedih.
Saat ditanya Tim Gudegnet apakah orang tuanya mengetahui hobi maskulin ini, Luci mengaku mengiyakannya. "Awalnya kaget, futsal kan identik dengan aktivitas cowok, namun selama itu positif, ortuku selalu mendukung," tukasnya.
Namun, dalam mencukupi kebutuhan futsal, Luci mengaku merogoh uang jajan yang ia kumpulkan sehari-hari. Pembelian perlengkapan seperti sepatu, dekker, seragam tim dan lain-lain tidak pernah meminta ke orang tua. "Dari pada buat jajan di cafe mending ditabung aja buat perlengkapan futsal," tutupnya ramah.
Sosial Ekonomi
Perlengakapan Futsal Lebih Utama Daripada Jajan

Kirim Komentar