Sosial Ekonomi

Pembangunan Hotel dan Tantangan Hemat Energi

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Pembangunan Hotel dan Tantangan Hemat Energi



Marketing Galeri Salah Satu Gedung Pencakar Langit di Jogja

Pembangunan gedung pencakar langit berupa hotel atau pusat perbelanjaan mengakibatkan berkurangnya lahan kosong serta ruang terbuka hijau (RTH) di Yogyakarta. Setidaknya, kegelisahan inilah yang dirasakan penggiat Earth Hour Yogyakarta, Irene Helga.

Menurut data BAPEDA tahun 2012 menunjukkan RTH berkisar 1.028 m2 atau sekitar 31 persen dari seluruh luas lahan kota. Irene mengatakan RTH menurun seiring pembangunan besar-besaran di kota ini. "Akan ada tingkat kemacetan, drainase (sistem pengairan) buruk serta efek negatif lain dalam kurun waktu yang cepat," terangnya.

Helga dan teman-temannya juga mengkampanyekan perilaku hemat energi. Sejumlah tempat komersial pun juga menjadi sasaran kampanye. Sebut saja hotel, mall, bank serta gedung pelayanan publik lain.

"Pada 2013 kami mengajak Sheraton Hotel, Melia Purosani, Malioboro Mall, Royal Ambarrukmo dan Plasa Ambarrukmo ambil bagian dalam menghemat listrik dengan melakukan pemadaman," jelasnya.

Aksi yang dilakukan Maret 2013 ini terbukti sukses mengurangi energi walaupun hanya 1 jam. Kegiatan seperti ini, diharapkan  menjadi gaya hidup yang berdampak positif pada masing-masing individu.

Pada kesempatan yang berbeda, Tyas Dwi Arini, Divisi Korporasi Earth Hour Yogyakarta mengatakan ada beberapa catatan bagi pemerintah agar dampak negatif pembangunan tak meluas. "Misalnya harus ada upaya mengurangi dampak negatif lingkungan, melakukan daur ulang limbah serta menggunakan peralatan yang ramah energi," tambahnya.

Tyas mencontohkan pemanfaatan biogas sampah dalam lingkup hotel, penggunaan lampu LED di setiap ruang, mematikan listrik serta mencabut kabel peralatan elektronik setelah selesai digunakan. "Minimal kita dapat melakukan hal sederhana seperti itu," katanya.

Sedangkan Humas Sheraton Mustika Resort & Spa Yogyakarta, Khairul Anwar, menjelaskan pihaknya turut membantu kampanye penghematan listrik sebelum Earth Hour masuk ke Indonesia. Ia mengatakan dalam 1 jam pemadaman listrik di hotelnya dapat menghemat 960 Kwh. "Jika sikap tersebut dilakukan atas kesadaran individu," katanya. " Dampaknya akan lebih besar dan positif."

Editor: Albertus Indratno 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini