Bagaimana Status Merapi Setelah Kelud Meletus?

Gunung Kelud meletus pada pukul 22.50 WIB semalam menyebabkan abu vulkanik (piroklastik) sampai ke Yogyakarta. Gemuruh letusan juga terasa hingga seismograf Merapi mendeteksi adanya erupsi dan getaran gempa. Pernyataan tersebut diungkapkan Staff Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemda DIY, Gunadi pada Tim Gudegnet (14/02).

Ia mengungkapkan bahwa aktivitas Kelud semalam hingga saat ini tidak berpengaruh akan status Gunung Merapi yang sampai saat ini masih dalam kondisi Normal. "Abu vulkanik yang ada di Jogja ini murni dari dampak erupsi Gunung Kelud bukan dari Merapi," jelasnya.

Ia menyarankan bagi masyarakat Yogyakarta yang ingin keluar rumah untuk selalu mengenakan masker agar dampak negarif abu tidak menjalar sampai ketubuh. Jika abu vulkanik masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka dapat menyebabkan saluran pernapasan membengkak karena efek panasnya udara. Jika ini terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.

Sekedar informasi, semburan abu letusan Kelud mencapai ketinggian hingga 17 km. Abu vulkanik tersebut terbang karena tiupan angin yang cenderung menuju arah selatan dan barat. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Kutoarjo, Magelang, hingga Cilacap pun terkena dampak abu vulkanik.