Lisa, Dewi dan Risma Saat diwawancara Tim Gudegnet di Grha Sabha Pramana UGM
Lisa, Dewi dan Risma merupakan contoh sekian ribu pemilih yang akan menggunakan suaranya 9 April 2014 mendatang. Menjadi pemilih pemula, menurut mereka memang butuh kerja ekstra. Mereka harus mengenal lebih dekat calon wakil Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan DPRD. "Cara terbaik, kami harus mencari tahu informasi calon melalui media massa sekaligus mempelajari program kerja 5 tahun mendatang," tukas Lisa pada Tim Gudegnet.
Program kerja yang mereka contohkan antara lain program dalam mengentaskan kemiskinan seperti membuka secara luas lapangan kerja agar lulusan SMK seperti Lisa dan teman-teman dapat bekerja setelah lulus nanti.
"Saya selalu mencermati program unggulan yang disodorkan calon wakil di parlemen, jika program itu dapat menjawab tantangan, pasti saya akan memilih dia," jelas Dewi menambahkan.
Memang, berdasarkan jumlah pemilih pemula yang dirilis KPU Pusat mengatakan bahwa angka pemilih pemula yang masuk DPT nasional ini berjumlah sekitar 27 juta dari 147 juta pemilih. Jika momentum ini tidak dipergunakan secara baik, maka golput pun akan mengalami peningkatan.
Menurut Anggota KPU Kota Yogya divisi sosialisasi, Farid B Siswanto, jumlah pemilih pemula di Kota Yogya 2014 ini berjumlah 16 hingga 24 persen. Kota Yogya sendiri saat ini memiliki jumlah total penduduk sebesar 305.247 jiwa. Jika dianalogikan jumlah pemula sebesar 16 persen aja, maka terdapat pemilih pemula sebanyak 48.839 jiwa.
"Oleh karena itu kami terus berupaya melakukan sosialiasi pada pemilih pemula agar tidak golput," jelasnya.
Ia berpesan pada generasi muda agar tidak menyerahkan kepemimpinannya pada orang lain yang tidak kenal latar belakang serta program-programnya. "Jika ingin perubahan yang lebih baik, maka sebaiknya menggunakan hak pilih sesuai keinginan masing-masing tanpa adanya paksaan," tutupnya ramah.
Sosial Ekonomi
KPU Kota Yogya Bidik 16 Persen Pemilih Pemula

Kirim Komentar