Kemenangan Timnas U-23 atas Timnas U-21 Harimau Malaya, Malaysia distadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta semalam merupakan prestasi positif bagi citra persepakbolaan di Indonesia. Pertahanan Nizam CS satu demi satu rontok lantaran tak kuasa menahan tendangan Bayu Gatra (2 gol) dan Agung Supriyanto (1 gol).
Menurut Ketua PSSI Djohar Arifin Husin yang ditemui Tim Gudegnet, langkah Timnas U-23 menghadapi malaysia merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan bertanding. Hal tersebut terbukti, laga itu menjadi proses perlawanan yang cukup kuat Garuda Muda melumat Harimau Malaya.
"Tim ini nantinya akan menjadi tim senior masa depan Indonesia, penting sekali menambah jam terbang agar dapat bersaing dengan Korea, Jepang dan arab," jelasnya.
Pagelaran besar berupa Asian Games di Korea Selatan 18 September mendatang menjadi salah satu alasan mengapa perlu dilakukan pertandingan persahabatan dengan Malaysia agar kualitas pemain dalam negeri menjadi lebih baik.
"pastinya, diharapkan menjadi pengalaman yang bagus ya, karena jika berlaga dan mengalami kesulitan yang cukup tinggi seperti ini, nantinya mereka dapat menempa kemampuan individu didalam tim," tambahnya.
Pertandingan uji coba Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Malaysia U-21 semalam pun menuai banyak kritikan. Pelemparan botol air mineral ke lapangan sangat disayangkan pula oleh Djohar.
"Saya kurang senang, apalagi terjadi lempar-lemparan botol, peristiwa seperti ini sebaiknya dihindari karena pertandingan ini bersifat internasional," sesalnya.
Perlu diingat, acara semalam disiarkan di Indonesia & Malaysia. Pusat sepakbola Asia berada di Malaysia dan kantor AFC itu di sana. "Jadi ini sangat tidak baik sekali," tutupnya mengakhiri sesi wawancara dengan rekan media.
Sosial Ekonomi
Kata Djohar Arifin untuk Timnas U-23

Kirim Komentar