Sosial Ekonomi

Kaum Marginal dibawah Bayang-bayang Politik Transaksional

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Kaum Marginal dibawah Bayang-bayang Politik Transaksional



Upik, merupakan salah satu dari sekian warga desa di kawasan Bangunjiwo yang hingga kini masih menggeluti pembuatan barang-barang gerabah seperti anglo. Setiap hari selain menyelesaikan kegiatan rumah tangga, ia membantu ekonomi keluarga dengan membuat tembikar.

Hingga kini, ekonomi masyarakat sekitar pembuat gerabah memang masih jauh dari kata sejahtera. Gempa bumi misalnya, kejadian 7 tahun silam itu sempat membuat rumahnya roboh, Upik serta keluarga pelan-pelan membangun rumah dibantu sebuah LSM yang menggelontorkan dana hingga 20 juta rupiah.

"Menjelang pemilu 2014 ini pun kami masih hidup pas-pasan," jelas ibu 56 tahun tersebut.

Pesta demokrasi yang berlangsung 9 April mendatang seperti sebuah asa dalam kenangan. Ia pun masih belum memikirkan siapa tokoh yang layak menjadi pilihannya. "Yang penting jualan lancar, barang-barang murah dan kesejahteraan meningkat," harapnya.

Menurut Koordinator lapangan, Yayasan Annisa Swasti, Uni Asih, masyarakat kalangan bawah seperti buruh, pekerja home industri, buruh gendong serta petani perlu mendapat pendidikan politik dengan baik. Sehingga, saat pemilihan caleg, masyarakat kalangan bawah dapat menentukan pilihan sesuai dengan kepentingan kelompoknya.

"Biasanya masyarakat kalangan bawah itu hanya mendapat arahan dari perangkat desa, nanti harus pilih ini atau itu dan akan dijanjikan sesuatu jika menang nanti, ini kan merampas hak warga dalam menentukan pilihan," jelasnya.

Saat disinggung mengenai peluang masyarakat kelas bawah terhadap politik transaksional, Uni mengaku besar peluang tersebut terjadi. Masalahnya, warga mendapat akses untuk mengenal calon wakil rakyat secara terbatas hingga akhirnya hanya tergantung informasi dari RT/RW atau dari padukuhan.

Agar kejadian tersebut tidak terus menerus berulang-ulang saat pemilu, yayasan tersebut melakukan sosialisasi ke masyarat setiap bulan. "Sosialisasi tidak hanya soal pemilu saja, namun apa yang mereka keluhkan, langsung kami tanggapi," jelasnya.

Ia berharap dengan adanya pemilu 2014 ini, masyakat kaum bawah dapat dibantu permasalahan baik itu ekonomi, sosial maupun budaya.  


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini