Pemilihan umum 2014 calon anggota legislatif akan berlangsung esok pagi (09/04). Satu Dunia yang bekerjasama dengan Kemitraan meluncurkan metode pengawasan pemilu partisipatif berbasis web dan media sosial di 5 propinsi .
Demikian informasi tersebut diungkapkan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DIY, Halik Sandera pada Tim Gudegnet. WALHI sendiri merupakan salah satu LSM yang turut serta tergabung dalam Kemitraan beserta 5 LSM lainnya seperti Satu Dunia (Jakarta), HAPSARI (Sumut), WALHI (Jabar), Pattiro (Surakarta), dan Manikaya Kauci (Denpasar).
Dia menerangkan jejaring kemitraan ini merupakan bentuk kepedulian LSM-LSM di Indonesia guna memberikan pengawasan serta memperkuat gerakan dalam upaya membangun proses demokratisasi warga. Mereka, lanjutnya, diminta aktif memantau sekaligus mengadukan segala bentuk kecurangan agar pemilu berjalan bersih.
Bentuk aduan yang diterima melalui web tersebut antara lain praktek politik uang, Pelanggaran Distribusi Logistik, Manipulasi pemungutan dan penghitungan suara, Kekerasan dalam Pemilu dan lainnya.
"Kami ingin parlemen bersih, masyarakat bisa mengadukan berbagai macam pelanggaran baik Pileg maupun Pilpres, "ungkapnya pada Tim Gudegnet.
Masyarakat tinggal memanfaatkan media tersebut dengan cara menulis, potret atau rekam kecurangan penyelenggaran pemilu kemudian dilaporkan melalui akun Twitter @PantauPemilu14, FB: Pantau Pemilu 2014, pemilubersih.org dan line SMS melalui 0857 2005 1234.
"Dengan metode teknologi informasi ini, akan memperbesar peluang partisipasi warga dalam mengawal proses demokrasi,Selain kecepatan penyebaran informasi, pemantauan pemilu oleh warga melalui sosial media akan mengurangi kecurangan-kecurangan pemilu yang bisa saja ditutupi oleh para pihak yang berkepentingan," tutupnya ramah.
Kirim Komentar