Foto Merapi Dari @BPPTKG
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi siang tadi melakukan konferensi pers terkait status merapi yang kini ber status waspada.
Surat keputusan kenaikan status yang bernomor 326/04/BGV.K/2014 dan ditandatangani oleh Kepala BPPKG Subandriyo tersebut mengingat adanya aktivitas kegempaan yang meningkat dalam waktu kurun sepuluh hari terakhir.
Pada dasarnya, gempa tersebut memiliki frekuensi rendah. Meningkatnya aliran fluida gas vulkanis di perut Merapi tersebut akan meningkatkan tekanan yang memicu letusan-letusan kecil.
Secara umum, kondisi gempa tersebut menjadi sebuah pertanda bahwa dari posisi normal menjadi waspada. Sehingga, masyarakat yang ada disekitar merapi, dihimbau oleh pemerintah untuk selalu menjaga kewaspadaan. "Pada Selasa 29 April 2014 terjadi 20 kali gempa yang mengindikasikan naiknya fluida gas vulkanik dan berpotensi menimbulkan letusan," jelas Gatot Saptadi.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya akan segera melakukan mitigasi bencana yang pastinya akn melibatkan masyarakat. "Oleh sebab itu, baik masyarakat serta BPBD merespon dan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang ditimbulkan oleh siklus Merapi, siap dan selalu waspada jika suatu ketika ada bencana," tutupnya ramah.
Kirim Komentar