Jelang Idul fitri 1435 H keranjang parcel dikawasan Kotabaru Yogyakarta kebanjiran pesanan. Hingga berita ini diturunkan, pemilik toko Sabda, Hj. Sumintarti mengaku mendapat 200 pcs pesanan setiap hari sejak 1 minggu setelah berjalannya ibadah puasa hingga saat ini.
"Pesanan per hari bisa ratusan buah dengan harga yang beragam keranjang parcel kecil antara harga Rp. 3500 hingga Rp. 5000 dan keranjang besar dengan harga Rp. 5500 hingga Rp. 8000," jelasnya.
Banyak instansi memesan guna memberikan bingkisan pada staff-staffnya. Sebut saja kantor perbankan, instansi swasta dan perusahaan lain. Namun, jumlah pesanan ini dibilang relatif sepi jika dibandingkan era awal tahun 2000-an sebelum masa pemerintahan SBY.
Masa itu, ia bilang menjadi waktu emas karena ditoko miliknya dapat menerima pesanan keranjang parcel hingga 12 truk. "Berita pelarangan parcel bagi PNS yang telah dilarang pemerintah berdampak pada bisnis ini," ungkapnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi melalui surat edaran melarang PNS menerima parcel karena berpotensi gratifikasi. Jika merunut pada ketentuan yang ada, Pejabat dan PNS wajib melapor jika menerima parcel, makanan bahkan uang.
Namun dibalik masa sulit ini, ia membuat inovasi penerimaan pembungkusan parcel yang ia hargai Rp. 35.000 per 1 keranjang. Gagasan ini membuahkan hasil dan dapat menambah penghasilan. "keuntungan tetap ada meskipun pesanan keseluruhan hanya 2 truk per hari, namun kami bersyukur," tutupnya ramah.
Penasaran ingin pesan parcel toko Sabda? datang langsung ke outletnya dikawasan jl. Ahmad Jazuli, Kotabaru, Yogyakarta.
Kirim Komentar