Pertanyaan
Kepada redaksi gudeg.net,
Saya
mahasiswa S2 di sebuah perguruan tinggi. Usia saya hampir 30 tahun.
Sejak sekolah menengah saya sudah menderita penyakit gula dan sejak itu
juga saya mendapat suntikan insulin. Saya rajin berolah-raga dan
konsultasi ke dokter.
Sebentar lagi saya akan menikah. Ada kegelisahan yang
mengganggu. Apakah saya tidak terlalu tua dan berisiko untuk melahirkan,
mengingat saya penderita penyakit gula?
Lewat rubrik konsultasi ini, saya berharap mendapat pencerahan dari dokter pengasuh.
Matur sembah nuwun,
Nirina
Jawaban
Selamat pagi saudari Nirina,
Selamat yaa untuk rencana bahagianya. Saudari Nirina termasuk penderita diabetes pregestasional (sejak sebelum hamil sudah diabetes, bedakan dengan diabetes gestasional yg muncul saat kehamilan).
Pada dasarnya penderita diabetes aman untuk hamil asalkan kadar gula darahnya terkontrol. Insulin aman digunakan saat kehamilan. Yang perlu diwaspadai adalah risiko yang mungkin dihadapi saat kehamilan / persalinan. Pada penderita diabetes, terutama dengan kadar gula tidak terkontrol berisiko untuk terjadi hal berikut:
- Keguguran pada kehamilan awal.
- Janin lahir dengan berat lahir besar >4000 gram
- Janin dengan kelainan bawaan, biasanya kelainan jantung.
- Kematian janin dalam kandungan.
- Ibu mengalami preeklampsia (hamil dengan tensi tinggi)
- Angka kejadian operasi sesar lebih tinggi, terkait berat janin yang besar.
- Risiko trauma saat persalinan, terkait berat janin besar.
Risiko kejadian di atas berkurang jika kadar gula terkontrol dalam batas normal. Yang saudari Nirina bisa lakukan saat kelak hamil adalah:
- Mengontrol kadar gula, dalam batas normal
- Menjaga kenaikan berat badan tidak terlalu banyak, range 7-11 kilogram
- Olah raga teratur
- Diet gizi seimbang, dengan membatasi asupan gula
- Rutin kontrol ke dokter kandungan.
Setelah 28 minggu kontrol tiap minggu. Dokter akan memonitor perkembangan janin, screening kelainan bawaan dan menilai kesejahteraan janin. Untuk faktor usia, usia 30 tahun masih aman untuk kehamilan. Jangan lupa konsumsi tablet asam folat sejak merencanakan kehamilan.
Semoga cukup jelas ya. Jangan lupa selalu berdoa.
Salam sehat,
dr. Intan Titisari, Sp.OG
RS JIH/ RSPAU Harjo Lukito
Yogyakarta
Kirim Komentar