Lubang bagian tengah ini rencananya akan ditutup
Terbakarnya salah satu pohon beringin di alun-alun selatan (kidul) Yogyakarta diisukan sebagai pertanda buruk. Pihak kraton, lewat GBPH Prabukusumo menampiknya. "Kejadian ini mengingatkan kami untuk merawat pohon tersebut," katanya saat open house di Bangsal Kepatihan, Senin (4/8).
Saat Tim Gudegnet mengecek ke lokasi kejadian, pohon beringin tidak mengalami masalah serius seperti yang diberitakan di media sosial Twitter. Menurut saksi mata, Boniyem, ia mengaku melihat secara langsung kejadian yang berlangsung cepat pada Minggu malam (3/8) sekitar jam 21.30 tersebut.
"Untungnya ada dua mobil pemadam kebakaran yang langsung mematikan api," ujarnya pada Tim Gudegnet sore tadi.
Bagian dalam kotak pembatas Beringin lanang serta wadon ternyata memiliki lubang sebesar badan orang dewasa. Lubang itu kemudian disalahgunakan untuk memasukan banyak barang-barang rosok yang disinyalir mengundang potensi terjadinya kebakaran.
"Penimbunan rosok ini sebenarnya telah terjadi sejak lama, pemulung sering memasukkan sampah-sampah itu dikotak pagar ini," tambah Boniyem sembari menunjuk pagar pembatas pohon Beringin.
Agar peristiwa itu tak terjadi lagi, Raja Kraton Yogyakarta, Sri SUltan HB X berencana untuk mengunci pagar yang mengelilingi beringin kembar tersebut. Semoga peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran semua pihak agar tidak lalai dalam bertindak.
Kirim Komentar