Kesehatan

Salahkah Menitipkan Anak Saat Ibu Bekerja

Oleh : albertus indratno / Senin, 00 0000 00:00
Salahkah Menitipkan Anak Saat Ibu Bekerja

Pertanyaan

Selamat pagi rekan-rekan AISHA Parenting,

Perkenalkan saya Yanti. Usia 30 tahun. Begini, saya dan suami bekerja dari pagi sampai sore hari.  Putra kami berumur 2,5 tahun. Sekarang kami selalu menitipkan dia di salah satu day care di dekat jalan Solo. Selain itu pada hari-hari tertentu, di tempat yang sama dia ikut kelas bermain (play group).

Sebenarnya kami merasa sangat bersalah karena tidak punya cukup waktu dan perhatian. Biasanya kami hanya bermain dari jam 6 sore sampai dia tidur. Di lain pihak saya ingin sekali berhenti bekerja dan tinggal di rumah. Sayangnya, sekarang kebutuhan hidup terus meningkat dan saya takut penghasilan suami saya tidak mencukupi.

Pertanyaan saya, diantara waktu yang sempit itu apa yang bisa kami lakukan untuk membangun hubungan yang berkualitas dengan si anak? Lalu, bagaimana sikap yang sebaiknya saya ambil? Apakah harus berhenti bekerja atau bagaimana?

Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.




Yanti, Condong Catur

Jawaban


Selamat Pagi Ibu Yanti,

Terima kasih ya sudah mau berbagi cerita. Kegundahan yang Ibu rasakan pasti juga dirasakan oleh ibu-ibu pekerja lain yang harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, apalagi anak. Masalahnya, bukan hanya dua hal itu saja, kondisi psikologis Ibu pun memainkan peran penting untuk menjaga keseimbangan relasi antara kedua hal tadi. Betul kan?

Idealnya, anak dalam rentang usia 0-3 tahun mendapatkan perhatian full dari orangtua. Apa sebabnya? Salah seorang psikolog, Erik Erikson menyebut periode ini sebagai rentan emosi. Anak sangat tanggap dan peka terhadap pengalaman emosional yang ia alami. Bisa saja dia mengungkapkannya dengan marah / sedih/ menolak bicara dan lain sebagainya yang terkadang tidak dapat dimengerti.  Karena itu, pengalaman emosional yang positif pada periode ini akan membantunya merespon pengalaman lain secara lebih baik.  Baru ketika memasuki usia awal kanak-kanak (3-6th), anak mulai mengembangkan kemampuannya menerima tanggung jawab dan lebih terlibat dalam lingkungan.

Tapi, pada praktiknya tentu tidak mudah. Desakan kebutuhan turut membuat ibu turun tangan meringankan beban suami. Tentu saja ini tidak salah. Mendampingi anak bermain sepulang kerja hingga ia tidur adalah langkah yang positif dan perlu selalu dilakukan. Bukan berarti Ibu dan ayah harus memanjakan si kecil, tapi buatlah pengalaman emosional yang positif. Nonton film bersama, bermain bersama, menceritakan buku untuk anak, mengajak anak bercerita tentang pengalamannya di tempat penitipan, bahkan hingga pelukan hangat bisa sekali Ibu lakukan. Berikan perhatian yang tulus untuk anak, selama waktu ini lupakan sejenak pekerjaan Ibu ya. Ini tentu saja akan lebih baik jika dilakukan ayah dan Ibu. Jika tidak bisa didapatkan dengan kuantitas, paling tidak usahakan waktu bersama anak menjadi lebih berkualitas :)

Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan salam ya buat si kecil ;)

 


Aisha Parenting
www.aishaparenting.com
@twit_aisha

"We strive to engage mindful parents to develop good reading
and eating habits, as well as to stimulate creativity at home"


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini