Pertanyaan
Selamat pagi,
Nama saya Sari. Ibu dari seorang putra, usianya 6 tahun.
Sebenarnya hal ini sudah terjadi beberapa saat, namun saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Anak saya kalau ke sekolah suka bawa mainan dari rumah. Kadang-kadang lego, pernah juga bawa mobil-mobilan. Saat ditanya untuk apa, dia bilang mau menunjukkan ke teman-temannya. Saya pernah melihat teman-temannya juga menunjukkan mainan-mainan yang mereka bawa dari rumah.
Saya bertanya-tanya, apakah itu yang disebut dengan pamer ya? Lalu, apakah hal itu akan berlangsung terus dan derajatnya semakin tinggi? Apa yang harus saya lakukan?
Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
Salam,
Sari di Batikan
Jawaban
Terima kasih Ibu Sari sudah mau berbagi cerita dengan kami. Pada usia 5, 6 tahunan, anak- anak umumnya sedang berupaya belajar untuk mengenal diri sendiri dan hal tersebut memerlukan latihan. Terkadang mereka memerlukan pengalaman yang mereka rasakan sendiri. Ketika anak seolah mereka-reka cerita atau memamerkan mengenai barang yang mereka miliki, ini merupakan proses belajar anak yang harus dilalui. Anak akan belajar bagaimana mengontrol emosi mereka untuk melakukan sesuatu hal dalam hal ini adalah pamer, selain itu hal ini juga akan melatih empatinya terhadap teman yang tidak memiliki barang yang dimiliki oleh anak Ibu, sehingga kebiasaan pamernya dapat berkurang.
Namun, tidak perlu merasa panik apalagi merasa khawatir secara berlebihan. Karena proses belajar yang dilalui anak melalui proses pamer ini, biasa terjadi. Tetapi, untuk menghindarkan berkembangnya kebiasaan pamer, Ibu perlu menanamkan terlebih dulu bahwa berbohong bukan perbuatan terpuji. Dan jangan sampai cara Ibu memberitahu justru menciptakan jarak, atau membuatnya menghindari Anda.
Kemukakanlah nilai kejujuran yang hendak Anda sampaikan dengan menyisipkannya saat berkomunikasi dalam suasana menyenangkan. Misalnya, membacakan dongeng atau cerita yang memuat nilai-nilai kejujuran. Sesekali, perlu juga untuk memberitahu anak untuk tidak berpura-pura memiliki sesuatu atau memamerkan pada orang lain, ia memiliki sesuatu yang belum tentu dimiliki anak lain.
Kepekaan sosial perlu Ibu perkenalkan dan tanamkan seawal mungkin kepada anak. Ibu perlu menekankan agar anak membawakan diri apa adanya. Konsep diri yang baik membentuk kepribadian yang positif. Artinya, anak tak perlu memamerkan sesuatu atau menyombongkan diri untuk dinilai hebat oleh orang lain.
Sekian tips dari Aisha Parenting. Semoga bermanfaat
Salam,
Aisha Parenting
www.aishaparenting.com
@twit_aisha
"We strive to engage mindful parents to develop good reading and eating habits, as well as to stimulate creativity at home"
Kirim Komentar