Siang hingga sore ini (31/12) Tim Gudegnet melakukan pandangan mata disekitar Jalan Gejayan, Bunderan UGM, Jalan Jend. Sudirman, Jalan Margo Mulyo dan di Jalan Malioboro.
Lima lokasi jalan tersebut, mengalami peningkatan arus sehingga kecepatan rata-rata kendaraan hanya berkisar 15 Km per jam. Kendaraan roda 2 mendominasi kepadatan jalan, namun kendaraan roda 4 yang berasal dari luar kota mulai pula memadati ruas-ruas jalan disejumlah lokasi tersebut.
Agar titik kemacetan dapat terurai, Satlantas Polda DIY melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas terutama di jantung kota Malioboro. Ditemui Tim Gudegnet siang ini di Halaman Hotel Royal Ambarrukmo, Kasatlantas Polda DIY, AKBP Tulus Ikhlas Pamuji membenarkan adanya penutupan kawasan Malioboro terutama untuk kendaraan roda empat.
"Penutupan akan kami lakukan mulai jam 17.00 sore ini," jelasnya.
Nantinya, arus lalulintas dari Jalan Margo Utomo tidak bisa langsung menuju ke Malioboro. Kendaraan dari Jembatan Kleringan akan diarahkan ke Kotabaru terlebih dahulu baik melalui jalan Ahmad Jazuli maupun jalan Abu Bakar Ali. Sehingga tingkat kemacetan tida tinggi, tambahnya.
Waspada Kecelakaan
Malam tahun baru 2015 sering dimanfaatkan masyarakat luas untuk keluar rumah baik itu untuk menonton pesta kembang api, melihat pertunjukan berbentuk event musik, atau sekedar kumpul-kumpul dijalan. Kepala Cabang Jasa Raharja DIY, H. Nasir Obed, SE, MM berpesan untuk tidak banyak melakukan aktivitas dijalan agar hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan terjadi.
"Korban kecelakaan terutama yang menggunakan roda dua dengan usia produktif antara 17-29 tahun di DIY sangat tinggi, makanya warga masyarakat harus berhati-hati," jelasnya.
Saling menghormati sesama penggguna jalan, tidak emosional dan tertib lalu lintas selama pergantian tahun menjadi kuncinya. Selamat Tahun Baru 2015.
Kirim Komentar