Jelang pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka Hari Raya Nyepi tahun saka 1937, sejumlah jalan di seperti Perempatan Monjali, Jalan Condrolukito, Perempatan Jalan Baru hingga Kawasan Masjid Blunyah Gede akan dilakukan sistem buka tutup pada 20 Maret 2015 tepat jam 13.00 - 14.30 Wib.
Demikian informasi tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Kirab Budaya Hari Raya Nyepi 2015, Agung suryahadi di Humas Pemkab Sleman siang ini.
"Akan ada kirab budaya lintas agama dalam memeriahkan Hari Raya Nyepi yang tahun ini berpusat di Yogyakarta", ungkapnya.
Diproyeksikan akan ada 800 orang peserta yang terdiri dari berbagai komunitas seperti perwakilan dari umat Islam, Kristiani, Barongsai, 8 ogoh - ogoh dari delapan Pura di Sleman, gunungan, aneka kesenian, serta bekakak. Banyaknya peserta ini membuat penyelenggara harus melakukan sistem rekayasa lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Penutupan jalan akan dilakukan dari sisi utara, namun yang sistem buka tutup dimulai dari Jalan baru antara perempatan Jembatan UGM dengan jalan yang menuju ke Popongan", tambah Sekretaris Disbudpar Sleman, Dra Endah Sri Widiastuti.
Setelah semua peserta kirab selesai jalan dikawasan tersebut, kemudian mereka akan dikirim ke Kompleks Kepatihan untuk melakukan kirab bersama dengan peserta lain menuju Nol Kilometer. Endah pun berpesan agar masyarakat turut mendukung kegiatan ini. Meski baru pertama kali diselenggarakan, pihaknya optimis sukses dan tahun depan akan lebih baik lagi.
Kirim Komentar