Perkembangan internet menjadi fenomena yang tak bisa dihindarkan. Bahkan, saking masif dan dahsyatnya, sampai-sampai internet dan segala dinamikanya disebut sebagai aktivitas dunia maya. Namun, sama halnya dengan kehidupan nyata, di dunia maya pun tak terlepas dari fenomena "maling" yang suka membobol dan mencuri. Semisal, password.
Bayangkan saja, jika pencuri ini mengobrak-abrik email atau akun sosial media Anda. Bukan hanya itu, plus segala informasi penting diambil dan dia mengirim pesan tidak sopan ke semua nama di email atau sosial media Anda. Bukan hanya malu, Anda pun pasti repot karena harus meminta maaf dan menjelaskan ini itu.
Lewat komik edukatif berjudul "Yuk, Berinternet", Valens Riyadi, Kurnia Harta Winata serta A. Osa membagi beberapa tips jitu agar sandi di akun Anda tak dibobol maling. Caranya sederhana. Manfaatnya luar biasa. Yuk, dibaca:
#1 Password = Rahasia Tingkat Dewa
Password sama halnya sandi. Semakin sedikit yang tahu, maka semakin baik dan aman. Jangan "bocor" dan begitu mudahnya memberitahukan kata sandi itu kepada siapa saja. Bahkan, sahabat Anda sejak lahir. Alasannya sederhanya saja. Pertama, Anda butuh privasi. Meski setiap hari menghabiskan waktu bersamanya, Anda butuh kehidupan sendiri. Biarkan ruang-ruang ini tetap tumbuh dan Anda pelihara secara pribadi.
Kedua, mantan jadi teman. Sahabat jadi penjahat. Siapa yang bisa memastikan sahabat Anda hari ini akan tetap menjadi seseorang yang benar-benar bisa dipercaya seminggu kemudian. Bayangkan, jika Anda sudah membagi password dan dia tiba-tiba berubah jadi seseorang yang tidak menyenangkan. Segala, email atau akun sosial media bisa diacak-acak. Dan Anda tinggal gigit jari karena secara sigap ia sudah mengubah kata sandi itu sesuai keinginannya.
#2 Sendiri Lebih Baik
Pastikan Anda sendirian atau terlindungi dari mereka yang berusaha mengintip aktivitasmu saat mengetikkan password. Untuk urusan yang satu ini, Anda harus benar-benar protektif dan sangat berhati-hati.
#3 Kadang Perlu Jadi "ALAY"
Password yang baik selain panjangnya lebih dari 8 karakter juga terdiri atas huruf besar, kecil, angka atau karakter lainnya. Semisal, 4lb3r7uzIndr@tno3C3munguttC3L4L03E444 (baca: Albertus Indratno Cemugut Selalu Eaaa...) Nah, sulit kan? Yang punya akun saja belum tentu ingat. :-)
#4 Semakin spesifik semakin baik
Hal-hal yang sifatnya umum sebaiknya tidak digunakan sebagai password. Semisal, nama orang tua, anak, istri, tanggal lahir dan lain sebagainya. Buatlah password itu semakin sempit dan spesifik. Semisal, nama kampusnya orang tua kita, nama dokter yang membantu saat istri melahirkan atau kapan tanggal lahirnya ibu dari penyanyi yang Anda idolakan.
#5 Hindari Urutan di Papan Ketik
Jangan sekali-kali menggunakan urutan di papan ketik, seperti "12345" atau "QWERTY". Password seperti ini sangat mudah dibobol hanya dengan coba-coba dan mengandalkan sedikit keberuntungan.
#6 Satu akun satu password
Sebaiknya Anda tidak menggunakan password yang sama untuk semua email dan sosial media. Seperti kata pepatah, jangan meletakkan 10 telur di satu keranjang. Begitu keranjangnya jatuh, pecah semua telurnya. Begitu satu bisa dibobol, semuanya dengan mudah diretas.
#7 Jadikan password itu doa dan harapan Anda
Daripada bingung, boleh juga Anda menjadikan password sebagai doa dan harapan yang dicapai di masa depan. Seperti, "ku7ungguj4nd4mu" (baca: kutunggu jandamu) atau "j4nd4mu1/3dis" (baca:jandamu seperti gadis).
Demikian tips hari ini dari tim gudeg.net.
Semoga berguna ya.
Kirim Komentar