Kantin Rekadaya Boga Humaniora atau Kantin Bonbin, merupakan salah satu kantin legendaris di kampus Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 1987, satu persatu civitas mulai terpaut hatinya pada suasana kebersamaan yang tercipta pada kantin tersebut.
Nah, rencana pembuatan area hijau di UGM akan mengorbankan posisi kantin Bonbin saat ini. Karena cukup fenomenal bagi kalangan akademika di Jogja, Berikut Tim Gudegnet berikan fakta - fakta unik mengenai Kantin Bonbin yang sudah 3 kali pula teman -teman dari kalangan mahasiswa di UGM berdemo secara damai untuk meminta agar Bonbin tidak direlokasi.
1. Boleh Ngutang
Berdasarkan wawancara dengan beberapa mahasiswa, dikantin ini para mahasiswa ada yang secara informal melakukan praktek hutang piutang dengan penjual makanan. "Ngutang boleh yang penting kita dapat menepati janji, kalau awal bulan sudah dapat kiriman, maka kewajiban hutang harus dilunasi," terang salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan identitasnya.
2. Tak Bersekat, Siapa Saja Boleh Nimbrung
Salah seorang staaf UGM bercerita pada Tim Gudegnet, Kantin Bonbin merupakan ajang pertemuan antara mahasiswa junior, senior hingga para guru besar dapat berkumpul, saling bercerita dan berdiskusi tanpa adanya sekat. Semua sama jika sudah ada di Kantin Bonbin.
3. Didirikan Oleh Rektor Ternama UGM
Kantin Bonbin, didirikan oleh Almarhum Rektor Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H. dan merupakan relokasi dari pedagang yang berjualan dikawasan lain diseputaran UGM. Beliau merupakan sosok yang humanis dan merakyat.
4. Makanan Murah dan Yummi!
disamping makananya enak, kalau Anda membawa uang Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu dijamin sudah kenyang, kalau pinter milih menu sederhana, uang Rp 10 ribu itupun bisa dapat kembalian.
5. Suasana Hommy Selalu Ada
Hasil wawancara dengan para mahasiswa mengatakan bahwa jajan dan kongkow di Bonbin membuat mereka betah, " Kayak rumah sendiri sendiri! Bisa duduk santai ngopi dan ngobrol bareng teman. Penjual yang ramah - ramah juga menjadi nilai plus mereka.
6. Meski Murah, Para Pedagang disana Mengaku Untung
Hasil riset departemen Kajian Strategis BEM KMFT UGM, BEM KM UGM, BEM FEB UGM, LEM PSIKOLOGI, DEMA FISIPOL UGM, dan Save Bonbin Movement mengatakan bahwa hampir semua pedagang Bonbin mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka masing-masing dan masih ada sisa pendapatan setelah konsumsi.
7. Dua Belas Pedagang Tergantung dengan Kantin Bonbin
Ketika para pedagang dapat memenuhi kebutuhan mereka maka mereka pun dapat memenuhi kesejahteraannya, apalagi ketika mereka mampu untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk tabungan, maka mereka dapat memberi jaminan kesejahteraan untuk masa depan mereka sedikit demi sedikit.
8. Smua Kumpul disini
Interaksi sosial yang tercipta, menjadi sangat baik karena Kantin Bonbin mewadahi pertukaran informasi dan ilmu antar berbagai disiplin ilmu di Klaster Soshum. tatanan meja dan kursi yang tidak individualis (menggunakan meja dan kursi yang kapasitasnya mencapai 6-8 orang), memudahkan terjadinya proses interaksi sosial.
Bagaimana, mulai kangen ya dengan Kantin Bonbin? Semoga tidak benar - benar direlokasi ya.
Kirim Komentar