Jogja, www.gudeg.net - Dosen Kampus MSD Jogjakarta, Fajar Sungging mengatakan bahwa anak yang gemar menggambar dan melukis dengan pensil akan memiliki tingkat kepekaan lebih bagus jika dibandingkan dengan anak yang tak suka menggambar. Demikian keterangan tersebut dikemukakannya saat wawancara dengan Tim Gudegnet di Pameran Seni Faber-Castell "Kreativitas Tanpa Batas" di atrium Jogja City Mall yang berlangsung 18-23 Mei.
"Kepekaan itu muncul saat si anak menggerakan tangan, ia kemudian berpikir, berfikir tentu juga mendengarkan kata hati, akan ada perpaduan diantara keduanya. Peka minimal akan muncul disitu, misal gambarnya jelek, maka ia akan menghapusnya, ada latihan - latihan untuk menumbuhkan sikap empati," katanya.
Sejalan dengan adanya pameran seni tersebut, tepatnya pada Sabtu (21/05) Fajar pun mengajak mereka yang berminat dengan dunia gambar untuk ikut dalam workshop bagaimana cara menggambar komik dengan cara yang mudah. Ia ingin menampung keresahan para pelajar tingkat SMA untuk menggambar sekaligus bertutur dalam komik.
"Dengan gambar, cara bercerita akan lebih meluas jika dibanding dengan tulisan," tukas sosok pembuat komik di Klasika Kompas tersebut.
Dilokasi yang sama, Brand Manager Faber-Castell Indonesia, Fransiska Remila mengatakan bahwa perangkat elektronik memang mulai merebut bisnis alat tulis. Namun pihaknya optimis karena saat ini Faber-Castell Indonesia selalu merangkul industri kreatif. Contohnya seperti event yang diselenggarakan di JCM tersebut.
Karya dari berbagai pemenang lomba yang diadakan Faber-Castell turut tampil dalam pameran tersebut. Selain itu, tampil pula karya instalasi dengan medium pensil karya seniman Jerman, Kerstin Schulz.
Secara umum, Faber-Castell Indonesia telah memiliki 2 pabrik di Indonesia. Selain memenuhi kebutuhan domestik, produk pensil dan spidol ini juga diekspor ke 40 negara tujuan. "Melalui kegiatan ini, kami mengajak orang tua dan anak - anak untuk terus berkreasi tanpa batas," tutupnya ramah.
Kirim Komentar