Jogja, www.gudeg.net - Siapa bilang lulusan SMA tak bisa kerja ditempat yang keren dan bergaji besar. Hal semacam ini sudah biasa di Bukalapak, salah satu penyedia jasa penjualan online yang konsentrasinya cenderung mengangkat para pengusaha muda ekonomi kreatif dan UMKM. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Nugroho Herucahyono, Chief Technology Officer (CTO) & Co-Founder Bukalapak.
"Jadi seorang programmer itu tak harus dari lulusan kampus ternama, teman - teman dari lulusan SMA aja bisa kok," ungkapnya saat bertemu dengan Tim Gudegnet di UC UGM baru - baru ini.
Pada kesempatan itu, Bukalapak bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini mengajak 100 Mahasiswa Teknik Informatika dan Ilmu Komputer se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah dengan mengusung sebuah program bertajuk Bukalapak Programming Contest. "Acara ini memang ditujukan pada mahasiswa agar kami mudah melakukan kurasi, namun sebenarnya, ada pula program untuk umum terutama tentang coding," tukasnya.
Teman - teman yang berasal dari SMA pun sebenarnya juga bisa menjadi programer senior asal tekun belajar dan banyak membaca. "Cukup mudah yang penting dia ada kemauan untuk belajar dan tak pernah gampang puas untuk meningkatkan kemampuan," tambahnya ramah.
Tak hanya itu, para lulusan SMA ini pun bisa dengan mudah masuk di Bukalapak sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan. Dalam timnya, Nugroho mengaku memiliki partner kerja yang memang lulusan SMA dan kemampuannya melebihi yang kuliah dibidang Teknik Informatika dan Ilmu Komputer. "Tim kami ini lulusan SMA, dia punya kompetensi bagus banget melebihi yang lain, kerja dirumah disebuah desa yang masih banyak sawahnya gitu dan dia kerja secara remote. Kalau ke Jakarta ya cuma main aja," ujar Nugroho dengan semangat.
Secara umum, Bukalapak saat ini memiliki 500 orang karyawan yang 10 - 15 % diantaranya berasal dari kampus di Jogjakarta.
Kirim Komentar