Yogyakarta, www.gudeg.net - Dunia digital di Indonesia mendorong terjadi perubahan demografi pengakses data/internet dalam kurun waktu 1 dekade terakhir. Bermacam aplikasi dan konten hadir memenuhi kebutuhan informasi, komunikasi, hiburan dan gaya hidup. Pertumbuhan pengguna Internet tiap tahun terus meningkat secara eksponensial dan tidak hanya di kota-kota besar, bahkan hingga ke pelosok sudut negeri. Secara umum, Google melalui mesin pencarinya, telah menempatkan Indonesia sebagai negara no.6 pengakses situs porno di dunia.
Hasil survey Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH) tahun 2015 melalui 2064 responden siswa kelas 4-6, diketahui 90% anak telah mengakses pornografi melalui media game online (13%), HP (5%) dan internet (13%). Guna memberikan pondasi dalam mendukung ekosistem digital, ada sebuah kampanye #InternetBaik unjtuk membentuk karakter penggunanya. Dengan harapan, secara perlahan akan terwujud sebuah perilaku menuju smart village, smart island, smart city, dan smart nation.
Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Rifki Syahbani, Manager CSR Telkomsel pusat saat berbincang dengan Tim Gudegnet di Hotel Grand Tjokro, Gejayan, Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa pengguna internet wajib menerapkan etika yang positif dalam menggunakan teknologi tersebut. "Kami hendak meluaskan kampanye dan edukasi internet yang sehat dan aman dalam sebuah program dan gerakan yang lebih terpadu, terencana dan melibatkan banyak kalangan sehingga pada akhirnya pemahaman tentang internet BAIK menjadi kebutuhan semua pihak." tukasnya.
Kegiatan ini diorientasikan untuk anak-anak SD (kelas 4-6), Remaja (SMP), Orang tua serta Guru - Pendidik yang dalam seminar ini melibatkan 4 sektor yang terdiri dari pemerintah, netizen, social community serta start up. Kegiatan selain seminar ada pula kegiatan talkshow, pelatihan, joint project, social movement, dan digital campaign hingga 5 Agustus 2016. Selain Yogyakarta, terdapat 11 kota lain yang akan didatangi oleh tim #InternetBaik.
"Secara umum kami ingin menciptakan ekosistem digital yang produktif, bisa menjadi wadah pengembangan daya cipta dan kreasi serta dapat membuat konten positif yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain melalui kegiatan online mereka," jelasnya.
Disamping itu melalui kegiatan ini, para remaja serta users dapat memanfaatkan internet dan aplikasi untuk melakukan hal yang produktif dan menghasilkan sesuatu seperti berjualan, belajar, dan bertukar karya.
Kirim Komentar