Yogyakarta, www.gudeg.net - Sukses mengolah sampah secara maksimal membuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Panggung Lestari milik Pemerintah Desa Pangungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi Bumdes dengan predikat terbaik tingkat nasional tahun 2014 - 2015. Bumdes tersebut menjadi lembaga rujukan dengan prestasi yang memukau. Demikian informasi tersebut disampikan oleh Agus Subagyo, Pengawas Bumdes Panggung Lestari saat bertemu dengan Tim Gudegnet.
Ide ini diawali ketika kelompok usaha pengelola sampah (Kupas) sebagai salah satu bagian terkecil dari Bumdes Panggung Lestari 25 Maret 2013. "Ide ini berawal dari keresahan warga yang sering mendapati orang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan dilingkungan kami. Jadi kami merubah tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi rumah pengelolaan sampah (RPS)," katanya.
Alur pengelolaan sampah tersebut dimulai dari pengambilan sampah dari warga - pemilahan menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik dan residu - jadi pupuk organik (kategori organik) - rosok (non organik) dan residu (masuk ke TPS). Tak hanya itu, Bumdes Panggung Lestari kini juga mengolah biji nyamplung dan pengelolaan minyak jelantah.
Agar profit semakin maksimal, Bumdes pun kini menjalin relasi dengan berbagai macam instansi seperti dengan PT. XGS Jakarta untuk pengolahan limbah organik dengan kapasitas 8 ton POC, dengan PT Danone untuk pengolahan minyak goreng bekas atau jelantah dengan kapasitas minimal 5 ton/bulan serta penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan minyak dari biji buah nyamplung dengan kapasitas 6 ton untuk 500 liter.
Secara umum, Bumdes ini memiliki hitungan produksi seperti hasil penjualan rosok per minggu 7 juta rupiah, pengelolaan minyak jelantah sebanyak 5 ton dengan kisaran pendapatan 35 juta dan pengelolaan nyamplung menjadi minyak sebesar 500 liter dengan pendapatan sekitar 12,5 juta rupiah. Dilokasi yang sama, Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi, Bumdes Panggung Lestari terbuka bekerjasama dengan siapapun guna meningkatkan skala usaha.
“Salah satu contoh adalah saat ini kami masih kesulitan mencarim suplier minyak jelantah dan biji nyamplung. Volume olahan yang kami produksi belum dapat memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.
Bumdes Panggung Lestari menjadi salah satu peserta Pagelaran Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, Dinas Kebudayaan DIY yang menampilkan komunitas/lembaga yang memiliki kiprah implementatif Nilai-nilai Hamemayu Hayuning Bawono tanggal 29 – 30 September 2016 di Jogja National Museum.
Mantap
Kirim Komentar