www.gudeg.net, Yogyakarta - Berawal dari mencicipi sop empal di daerah Muntilan, Wahyuningsih memiliki ide untuk membuka warung makan serupa. Akhirnya sejak 2009 ia membuka warung makan Sop Empal Yoeni yang terletak di Jalan Dr. Sardjito No.3, tepatnya di sebelah barat Jembatan Sardjito.
Wahyuningsih mengatakan, empal di warungnya ia buat lebih empuk yang akhirnya menjadi ciri khas dari empal buatannya. "Khas di warung ini empal, empuk dan tanpa lemak, karena orang sekarang banyak yang cari makanan sehat tanpa lemak, minyak dan micin," terang Wahyuningsih.
Seporsi nasi sop campur terdiri dari nasi, suun, kubis dengan taburan bawang goreng di atasnya. Kuahnya yang bening adalah kaldu dari daging sapi.
Nasi sop dijual terpisah dengan empal. Nasi sop campur harganya Rp 6000 dan Rp 7000 jika dipisah, dan empal harganya Rp 24.000. Ada juga paru, kepala ayam kampung, tempe, dan lauk lainnya untuk menikmati nasi sop. Lauk dijual mulai dari Rp 18.000.
Empalnya memang empuk. Bahkan kata Wahyuningsih, balita pun bisa menikmati empalnya. Untuk kalangan orang tua pun tak perlu khawatir karena daging di sini sama sekali tak alot. Rasanya gurih, pas dipadu dengan nasi sopnya.
Untuk minumnya, tersedia juga juice buah yang tentunya segar dinikmati siang-siang. Harganya mulai dari Rp 4000. Untuk yang penasaran, jangan terlalu sore datang karena warung ini hanya buka dari pukul 6.00 hingga 14.00 saja. Untuk yang ingin menikmati kuliner ini sore-sore atau malam, sop empal Yoeni buka dari siang hingga malam di Jogja Paradise, juga di Foodcourt Leyeh-leyeh .
Kirim Komentar