Gudeg.net - Sebanyak enam belas kampung wisata di Kota Yogyakarta mengikuti festival kampung wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Setiap kampung wisata tersebut unjuk kebolehan dan menampilkan keunggulan potensi masing-masing daerah.
Agenda tahunan ini merupakan program pembinaan dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk kampung wisata di kota Yogyakarta. “Kampung wisata diharapkan menjadi wisata alternative setelah obyek wisata yang sudah ada,” tutur Norwind N Winursito selaku Kasi Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata.
Tahun ini Festival Kampung wisata berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22 Juli 2018) di pelataran XT Square Yogyakarta dengan mengangkat tema unggulan paket wisata. Seperti Kampung Wisata Warungboto dengan paket wedding nya, Kampung Wisata Tahunan dengan jumputan nya, Kampung Wisata Rejowinangun dengan paket Flora nya dan masih banyak lagi.
Salah satu peserta festival yang berasal dari Warungboto mencoba mengangkat tema wedding yang berkaitan dengan situs Warungboto. Banyaknya calon pasangan suami istri yang ingin mengadakan prewed di situs warungboto namun masih kesulitan mencari ijin dari BPCB, sehingga timbulah ide dari pengurus kampung wisata untuk mencoba membantu proses pernikahan mulai dari perijinan hingga resepsi. “Selain itu, kami juga ada paketan wisata dan souvenir cendera mata yang terbat dari recycle sampah,” tutur Purnomo selaku ketua Kampung Wisata Warungboto.
Acara yang dikemas dengan apik, selain menampilkan stand kampung wisata, pengunjung juga akan dihibur dengan berbagai macam pertunjukan kesenian masing-masing kampung, diantaranya Jathilan, Bergodo, Kolaborasi Reog dan Fashion show, Gejog Lesung, Hadroh, Tarian, Sendratari, Angklung, Acapela, dan yang lainnya. Hadir pula Bintang Tamu seperti Sri Rejeki, Scenario Band, Jasmine Electric, Om Wawes, VOC, Yuliono Singsot, yang akan memeriahkan suasana.
Dari Semua peserta festival kampung wisata nantinya akan dipilih empat terbaik, yang akan mendapatkan uang pembinaan dan trophy. Kategori penjurian dinilai dari tampilan kesenjan, stand dan bergodo. Kriteria kesenian dilihat dari originalitas kesenian, pesan yang disampaikan, estetika, dan stand harus bisa menampilakn paket wisata yang menarik. Penilaian Bergodo dilihat dari harmonisasi, kreatifitas,kerapian barisan, koreografi dan maskot.
Empat Kampung Wisata Terbaik masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan antara lain terbaik pertama mendapatkan 10 juta, terbaik kedua mendapatkan 8 juta, terbaik ketiga mendapatkan 6 juta dan harapan mendapatkan 4 juta.
Selain festival juga ada jelajah wisata yang akan mengajak masyarakat untuk mengenal kampung wisata dengan ciri khas masing-masing. Dengan adanya jelajah wisata ini diharapkan wisatawan lebih banyak yang datang.
Dengan adanya Festival kampung wisata ini dijadikan tolak ukur peningkatan masing-masing kampung wisata yang ada di Kota Yogyakarta.
Kirim Komentar