Gudeg.net- Ribuan warga berkumpul memadati pelataran Masjid Gedhe Kauman sedari pagi untuk menyaksikan Upacara Grebeg Maulud,(21/11). Grebeg yang dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta ini merupakan puncak dari Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H (BE 1952).
Grebeg Maulud ini memang istimewa karena Kraton menyediakan tujuh buah gunungan untuk dibagikan kepada warga. Gunungan Kakung(lanang) dan Estri (wadon),Dharat,Gepak dan Pawuhan dibawa keluar dari dalam Kraton dengan cara dipanggul oleh para abdi dalem Gladag( konco abang) melalui alun-alun utara untuk dibawa ke Masjid Gedhe Kauman.
Pada bagian depan arak-arakan dipimpin oleh para abdi ndalem senior (pengulon) dengan dikawal oleh Prajurit Surakarsa Kraton Yogyakarta.
Lima gunungan yang berisikan hasil bumi,buah-buahan,telur asin dan wajik(dodol) ini diserahkan kepada pengulon Masjid Gedhe untuk didoakan sebelum pada akhirnya akan diperebutkan atau dirayah oleh seluruh warga baik dari dalam maupun luar Yogyakarta.
Namun sebelum doa selesai dipanjatkan,ribuan warga telah mencoba untuk merayah lima gunungan yang berada di pelataran Masjid Gedhe tersebut dan pihak keamananpun tidak dapat menahan warga.
Proses rayahan oleh ribuan warga atas lima gunungan terjadi begitu riuh,saling dorong dan saling rebutpun tidak dapat terhindarkan. Seluruh warga berusaha mendapatkan isi dari lima gunungan yang disediakan Kraton tersebut.
" Saya senang bisa dapat bagian dari gunungan walau hanya wajik dan cabenya saja tapi sudah cukup buat saya," ujar Sargiyem warga Sewon Bantul
Dia juga menjelaskan bahwa sudah berada disekitar Masjid Gedhe sejak pagi dan tiap tahunnya selalu menghadiri Grebeg Maulud dengan harapan akan mendapatkan keberkahan dari isi gunungan yang didapat.
" Yang saya dapat nanti kan saya bawa pulang dan ditanam diladang agar tahun ini dapat menghasilkan panen yang bagus,kami percaya dan yakin ada keberkahan pada setiap isi gunungan yang dirayah hari ini," kata Sargiyem saat diwawancara.
Kirim Komentar