Gudegnet - Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Deni Prasetio Nugroho ST,MT mengatakan, ada beberapa kebijakan terkait dengan angkutan umum di Yogyakarta yang masih bisa untuk ditingkatkan.
Deni mengatakan, dari sisi regulasi sudah terpenuhi, bahwa pemerintah wajib untuk menyelenggarakan angkutan umum. Angkutan lama pun digantikan dengan Trans Jogja.
Ia menambahkan, saat ini angkutan umum di Yogyakarta sudah lebih dibandingkan dengan angkutan sebelumnya. “Busnya lebih baik, ber AC, tidak berhenti sembarangan, ada jadwal operasionalnya, paling tidak sudah ada kepastian dibanding angkutan sebelumnya,” ucapnya ketika ditemui Gudegnet Rabu (12/12).
Namun menurutnya, angkutan umum saat ini belum menawarkan previlege atau keuntungan khusus bagi penumpang, sehingga banyak orang tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Sebagai contoh, bus saat ini belum memiliki jalur khusus. Dengan jalur khusus itu penumpang bisa mendapat keuntungan berupa tidak akan terkena macet. Selain itu, dengan tidak adanya jalur khusus ini waktu tunggu juga menjadi lebih lama.
Ia mengatakan, di era smartphone seperti saat ini mestinya ada aplikasi untuk angkutan umum. Sehingga dengan aplikasi itu penumpang bisa mengetahui waktu tunggu, waktu sampai secara real time.
Dengan aplikasi yang lengkap, mencakup informasi rute, jalur dan informasi lainnya, termasuk moda transportasi lain, menurutnya akan membuat orang menjadi tertarik. Hal ini akan memudahkan, yang juga akan menjadi previlege khusus untuk penumpang.
Di samping itu, sebisa mungkin bus mendapat suatu prioritas. Ia mencontohkan, dengan bus priority, misalkan ketika bus melintas, lampu merah dibuat otomatis lebih pendek durasinya, sehingga bus itu akan mendapat lampu hijau lebih cepat. Saat ini sistem ini telah diberlakukan di beberapa kota di negara lain.
Hal-hal tersebut merupakan langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan transportasi umum makin baik. “Sementara itu dari masyarakat sendiri, kita harus sadar diri. Kesadaran bahwa yang diangkut bus itu kan lebih banyak. Dia harus mendapat prioritas dari yang sendiri-sendiri,” ucapnya.
Kirim Komentar