Gudegnet - Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pengelolaan sampah membutuhkan kepedulian bersama. Hal ini disampaikan dalam acara Penyerahan Penghargaan Prestator Lingkungan Hidup dan Launching E-Retribusi Sampah di Pemerintah Kabupaten Sleman, Kamis (20/12).
Dalam sambutannya Sri Purnomo menyampaikan, tiap harinya Sleman menghasilkan lebih dari 767 ton sampah. Angka ini berdasarkan data rata-tata individu menghasilkan antara 2,5 hingga 2,65 L sampah per hari, dikalikan dengan total penduduk Sleman yang mendekati 1.100.000 ditambah mahasiswa yang tinggal di Sleman sebanyak sekitar 300.000.
“Kepedulian ini menjadi kepedulian bersama baik dari pemerintah daerah Kabupaten Sleman, kecamatan, padukuhan, sampai masyarakat itu sendiri,” uca Sri Purnomo.
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk menginiasiasi pembentukan kelompok pengelolaan sampah mandiri dengan metode 3 R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Keberadaan pengelola sampah mandiri itu bukan saja mengurangi timbunan sampah, namun juga mengubah sampah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomi, sehingga residunya tinggal sedikit,” ucapnya lagi.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan penghargaan untuk sekolah pemenang lomba Adiwiyata. Ia berharap semoga dari tahun ke tahun semakin banyak institusi pendidika yang peduli pada lingkungan.
Bupati mengucapkan selamat kepada para penerima apresiasi dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Ia berpesan agar hal ini dapat dipertahankan dan berkesinambungan untuk wilayah yang lebih luas lagi.
Kirim Komentar