Sosial Ekonomi

Mbah Doel Wahab, Pengrajin Topeng Barongsai Anak yang Tetap Eksis di Usia Senja

Oleh : Rahman / Rabu, 23 Januari 2019 15:50
Mbah Doel Wahab, Pengrajin Topeng Barongsai Anak yang Tetap Eksis di Usia Senja
Mbah Doel Wahab,Pengrajin Topeng Barongsai di Pasar Senen Kemetiran Kidul Yogyakarta,(23/1),Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Menjelang Perayaan Imlek atau Tahun Baru China permintaan akan pembuatan barongsai atau naga liong mulai terlihat di sejumlah pengrajin. Tidak terkecuali M.Doel Wahab pengrajin topeng barongsai mulai kebanjiran pesanan.

Pria berusia senja yang bernama lengkap Martinus Doel Wahab ini merupakan pensiunan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta dan telah menekuni pembuatan topeng barongsai sejak tahun 1991.

“Sejak pensiun hingga sekarang saya membuat topeng barongsai dan hanya pada saat akan Imlek saja. Cuma untuk anak-anak karena ini topeng barongsai bukan naga liong barongsai yang besar,”  ujarnya saat ditemui dirumahnya di Pasar Senen Kemetiran Kidul Yogyakarta,rabu(23/1).

Pria yang akrab disapa Mbah Doel ini mengutarakan bahwa menjelang Imlek tahun ini ia sudah berhasil membuat sekitar lima buah topeng barongsai dari pesanan para langgananya yang kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa. Dan akan lebih banyak pesananan bila mendekati Imlek. Dari lima pesanan, ia telah merampungkan empat buah topeng barongsai.

“Ini tinggal masang hiasan untuk badannya saja dengan kain corak warna cerah khas Imlek seperti merah atau oranye sebagai tanda itu barongsai perempuan,” ungkap pria yang sudah berumur 85 tahun ini.

Topeng barongsai buatan Mbah Doel ini terbilang sederhana, berasal dari limbah kertas yang tidak terpakai. Ia menggunakan cetakan topeng yang terbuat dari semen lalu merekatkan kertas karton dan kertas biasa menggunakan lem kanci. Setelah terbentuk topeng yang diinginkan tinggal menambahkan warna dengan cara disemprot dan semua memakan waktu sekitar satu minggu.

“Kertas-kertas ini saya dapat dari para pengepul kertas bekas dan biasanya mereka datang kesini mengantarkan tapi untuk hiasan seperti rumbai-rumbai bulunya saya beli dari Semarang,” jelas Mbah Doel.

Topeng barongsai tradisional buatan Mbah Doel dijual dengan harga Rp.100 ribu per satuannya. Dan ia mengakui tidak mengambil untung besar dari itu,” Itung-itung dari pada saya menganggur diusia tua, yang tinggal menunggu meninggal ini saja,” ungkapnya.

Mbah Doel yang saat ini hanya tinggal bersama istrinya mengakui bahwa dalam proses pembuatan topeng barongsai ini semua ia lakukan sendiri tanpa ada bantuan orang lain atau keluarga. Anak-anak Mbah Doel tidak ada yang mau meneruskan keahliannya membuat topeng barongsai.

“Saya pernah mengajari pembuatan ini kepada teman saya yang bernama Pak Pong karena anak-anak saya tidak ada yang mau nerusin ini. Akan tetapi orang-orang tetap saja memesan kepada saya walaupun sudah ada yang lain,” terang Mbah Doel.

Diusianya yang sudah tua, Mbah Doel hanya berharap bisa membuat anak-anak bergembira saat  menjelang Imlek dengan mainan topeng barongsai khas Perayaan Tahun Baru Cina ini.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini