Gudegnet - Seniman Hari Budiono menggelar pameran bertajuk 'Memedi Sawah' di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No.2 Kotabaru, pada 23-30 Maret 2019. Ratusan karya terpajang dengan dekorasi unik yang berbeda dari biasanya.
Dalam pameran ini ia memajang wajah tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Dari wajah presiden, artis, seniman, kolektor, hingga intelektual. Semua tokoh dalam gambar tersebut sedang tertawa.
Ditemui Gudegnet usai pembukaan pameran, Sabtu (23/3/2019) malam, Hari Budiono mengatakan, wajah tertawa tersebut memiliki makna melawan ketakutan.
“Kita sekarang pada era di mana ketakutan itu menjadi momok, keseharian kita sebagai bangsa, negara, kita menghadapi yang namanya teror. Itu dalam hal ini divisualkan sebagai memedi sawah,” katanya.
Ia menjelaskan, energi tertawa tersebut sebagai hal yang mengalahkan seluruh hal buruk atau jahat, termasuk sifat-sifat jelek, memecah belah dan saling membenci.
Secara keseluruhan ia memamerkan 100 gambar wajah, syair, dan 11 lukisan. Pemilihan wajah tokoh yang digambarnya ia lakukan secara acak. “Di sini saya maksudkan mereka semua menjadi anonim. Semua rakyat Indonesia,” terangnya.
Wajah-wajah terkenal tersebut merupakan semacam cara untuk membangun ikatan emosi. “Kalau tidak dikenal rasanya jauh. Kalau ini kedekatannya lebih memainkan imaji, memperkaya imaji,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, karya-karya dalam pameran ini ia persiapkan sejak sekitar satu setengah tahun lalu, sejak diluncurkannya istilah tahun politik.
Sedianya karya-karya ini sudah akan dipamerkannya setengah tahun yang lalu, namun dimundurkan dekat dengan Pemilu agar semakin mengena.
Pembukaan pameran ini dimeriahkan pula dengan pembacaan puisi, juga tari. Hal ini merupakan bagian dari ajakan untuk keluar dari ketakutan, kembali kepada fitrah sebagai bangsa.
“Bangsa yang ramah, punya ketulusan, punya persatuan yang bagus. Itu semua ‘kan terkikis secara nyata sehingga ada orang bilang kita ketemu orang tertawa sekarang sudah semakin sulit,” tuturnya.
Sementara itu budayawan Sindhunata dalam sambutannya mengatakan, tema Memedi Sawah sangat relevan untuk saat ini.
“Janganlah kita kalah dengan ketakutan, marilah kita menjadi manusia-manusia, bangsa yang tertawa, untuk mengalahkan ketakutan yang sedang melanda kita,” katanya.
Kirim Komentar