Seni & Budaya

Venus dan Sadomasokistis Unjuk Gigi di Bentara Budaya Yogyakarta

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Venus dan Sadomasokistis Unjuk Gigi di Bentara Budaya Yogyakarta



Parasite Of object dipilih oleh Dedy Maryadi, Khusna H dan putra Eko P sebagai tajuk pameran para jebolan ISI Yogyakarta angkatan tahun 2002 ini. Meski atmosfir pasar kesenian di Yogyakarta pasang surut, namun galeri di Kota Budaya ini tidak pernah lekang hingga sampai akhir tahun depan masih tetap saja terisi penuh.

Dua seniman patung dan satu seniman grafis ini menyatukan perbedaan dalam sebuah tema yang cukup menggoda. Mereka menginterprestasikan bahwa Parasite Of Object ini dikaitkan dengan proses kreatif yang tidak bisa lepas dari relasi dan interaksi pada objek tertentu baik secara maretial maupun konsep.

Dedy yang ditemui Tim Gudegnet di Bentara Budaya (07/02) mengatakan bahwa proses seorang seniman tidak lepas dari kehadiran objek disekitar mereka. "Dari proses ide, elaborasi hingga merubah objek dalam makna yang baru adalah kegiatan untuk menghasilkan benda seni," jelas laki-laki kelahiran Yogyakarta 10 Agustus ini.



Dalam pameran tersebut, Dedy mempersembahkan 5 karya drawing. "Saat kuliah Saya mengambil jurusan Seni Patung di ISI, namun dipameran ini saya mempersembahkan goresan diatas kertas yang salah satunya berjudul "Sadomasokistis" ini," terangnya kepada Tim Gudegnet.

Lain Dedy lain pula Khusna Hardiyanto. Pria kelahiran Magelang 29 tahun yang lalu ini tertarik akan sosok wanita yang kemudian Ia ungkapkan kedalam sebuah kawat berduri. Material ini jika dilihat hanya kawat biasa, namun melalui tangan Khusna, sosok "Venus" dibentuk melalui kawat barikade tersebut.

"Wanita menjadi inspirasi karya Saya ini, mengapa menggunakan kawat berduri? karena untuk menjadi sempurna secara fisik wanita kadang sampai tega menyakiti dirinya sendiri," celotehnya sembari tersnyum. Proses pembuatan "Venus" ini memakan waktu yang cukup lama yaitu 1.5 bulan.

Dalam pameran yang digelar hingga 10 Maret mendatang, dua seniman ini berharap jika kegiatan ini bisa menjadi tolok ukur untuk meraih masukan dari masyarakat. "Tentunya kegiatan ini bisa menjadi ajang berproses untuk membuat karya yang unik dikesempatan mendatang," pungkas Dedy kepada Tim Gudegnet.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini