Gudeg.net—Terjadi guguran awan panas kemarin Senin (17/6) sore, pukul 17.33 WIB. Guguran awan panas ini terjadi selama 105 detik dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter ke arah tenggara atau Kali Gendol.
Selain guguran awan panas, guguran lava teramati sebanyak delapan kali dengan arah dominan juga ke arah Kali Gendol. Jarak luncur maksimal antara 500-850 meter.
Data kegempaan menunjukkan terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P tidak terbaca, berdurasi 270.35 detik. Gempa hybrid/fase banyak terjadi dua kali dengan amplitudo 2-4 mm, S-P 0.4-0.41 detik, dengan durasi 5.9-9.52 detik.
Gempa hembusan juga terjadi sebanyak dua kali beramplitudo 6-9 mm, durasi 26.2-41.28 detik. Gempa guguran terjadi sebanyak 24 kali sepanjang periode pengamatan 00.00-23.59 WIB tersebut. Asap solfatara berwarna putih dengan intensitas tipis juga nampak teramati 25 meter di atas puncak.
Berdasarkan laporan yang disusun Lasiman tersebut, belum ada perubahan terhadap status Gunung Merapi. Dari tanggal 23 Mei 2018 lalu masih di Level II (Waspada).
Kirim Komentar