Gudeg.net–Gempa guguran terjadi sebanyak enam kali selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 tanggal 28 Juni 2019. Dengan durasi 35.9-85.3 detik, amplitudo sebesar 3-10 mm.
Data kegempaan ini dicatat oleh pelapor, Yulianto dalam Laporan Aktivitas Gunung Merapi yang dirilis yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta hari ini (28/6).
Gempa low frequency terjadi satu kali, beramplitudo 3 mm, dengan durasi 10.4 detik. Gempa tektonik jauh terjadi satu kali beramplitudo 2 mm, S-P tidak terbaca, dengan durasi 73.8 detik.
Secara visual, gunung terlihat jelas. Asap kawah solfatara terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis, 100 meter di atas kawah. Cuaca terpantau cerah, dengan suhu 15-16.5 derajat selsius.
Laporan 24 jam hari sebelumnya (27/6), gempa guguran terjadi empat kali. Guguran lava teramati di CCTV sebanyak dua kali dengan jarak luncur 750-900 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Data kegempaan lain menunjukkan gempa hembusan terjadi satu kali (Amplitudo : 5 mm, Durasi : 36 detik). Sedangkan gempa hybrid/fase banyak juga terjadi satu kali (Amplitudo : 14 mm, S-P : 0.5 detik, Durasi : 14.9 detik).
Mengingat status Gunung Merapi yang masih dalam level II (Waspada) masyarakat diimbau untuk tetap mensterilkan sejauh 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Untuk informasi mengenai Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Sumber data ini didapat dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dan https://magma.vsi.esdm.go.id/
Kirim Komentar