Gudeg.net–Pengamatan Gunung Merapi periode 23 September 2019 pukul 00.00-06.00 WIB menunjujjan terjadi satu kali guguran lava dengan jarak luncur 700 meter ke arah tenggara atau hulu Kali Gendol.
Pada periode sebelumnya (22/9) pukul 11.36 WIB terjadi letusan awan panas dengan tinggi kolom 800 meter selama 125 detik.
Guguran lava sebanyak enam kali dengan jarak terjauh 1.100 meter ke arah tenggara di periode yang sama.
Data kegempaan periode 23 September juga menunjukkan terjadi gempa guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm, berdurasi 70.8 detik.
Visual Gunung Merapi nampak jelas. Kabut terlihat hingga kabut 0-III dengan asap solfatara teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang 10 meter di atas puncak kawah.
Penulis laporan, Heru Suparwaka melaporkan cuaca cenderung cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara berkisar di 12.5-19.5 °C.
Sejumlah pengamatan ini masih menghasilkan status Waspada (Level II) untuk Merapi. Status Waspada sudah disandang Gunung Merapi sejak 21 Mei 2018 lalu.
Masyarakat masih tidak diizinkan untuk beraktivitas 3 kilometer dari puncak kawah dan masih diimbau untuk mewaspadai lahar jika terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
Info lebih lengkap dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Data diperoleh dari Badan Geologi, PVMBG, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Data ini dapat juga disimak di https://magma.vsi.esdm.go.id/
Kirim Komentar