Gudeg.net–Pengamatan Gunung Merapi periode 11 Juli 2019 pukul 18.00 WIB hingga 12 Juli 2019 pukul 06.00 WIB menunjukkan terjadi enam kali guguran lava ke arah tenggara, ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 550-1.200 meter.
Data kegempaan juga menunjukkan terjadi gempa guguran sebanyak empat kali dengan amplitudo 10-27 mm, berdurasi 59.6-85.24 detik. Gempa low frequency terjadi satu kali dengan amplitudo 3 mm dengan durasi 31 detik.
Gempa hybrid/fase banyak terjadi empat kali dengan amplitudo 2-30 mm, S-P 0.31-0.51 detik, berdurasi 5.32-13.76 detik. Gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 65 mm, durasi 13.88 detik.
Visual Gunung Merapi nampak jelas. Kabut hingga kabut 0-III tanpa asap solfatara teramati. Cuaca cenderung cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara berkisar di 13.5-18.9 °C.
Sejumlah pengamatan ini masih menghasilkan status Waspada (Level II) untuk Merapi. Status Waspada sudah disandang Gunung Merapi sejak 21 Mei 2018 lalu.
Masyarakat masih tidak diizinkan untuk beraktivitas 3 kilometer dari puncak kawah dan masih diimbau untuk mewaspadai lahar jika terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
Info lebih lengkap dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Data diperoleh dari Badan Geologi, PVMBG, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Data ini dapat juga disimak di https://magma.vsi.esdm.go.id/
Kirim Komentar