Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 1 kali ke arah hulu Kali Gendol dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ±100 detik dan jarak luncur berkisar 1000 meter pada pukul 07:38 WIB, Selasa (20/8).
Hal tersebut diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY melalui akun media sosial resminya @BPPTKG.
“Awanpanas guguran Gunung Merapi terjadi pada tanggal 20 Agustus 2019 pukul 07:38 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ±100 detik. Jarak luncur 1000 m ke arah hulu Kali Gendol. Statuswaspada sejak 21 Mei 2018,” ungkap BBPTKG DIY di akun medsosnya.
Sementara itu BPPTKG juga mengeluarkan laporan aktifitas Gunung Merapi periode pengamatan tanggal 19/8 pukul 18:00 sampai dengan 20/8 pukul 06:00 WIB, terpantau dari CCTV 4 kali guguran lava dgn jarak luncur 550-600meter dan mengarah ke hulu Kali Gendol.
Data Metereologi BPPTKG DIY pada tanggal 20-08-2019 00:00-06:00 WIB menjelaskan Gunung Merapi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 12-18.5 °C, kelembaban udara 38-95 %, dan tekanan udara 629.2-711.3 mmHg.
BPPTKG DIY melaporkan:
METEOROLOGI
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 12-18.5 °C, kelembaban udara 38-95 %, dan tekanan udara 629.2-711.3 mmHg.
VISUAL
â— Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
â— Dari CCTV Teramati guguran ke aras Hulu K.Gendol 2 x jarak 550-600 m.
KEGEMPAAN
â– Guguran
(Jumlah : 3, Amplitudo : 10-17 mm, Durasi : 43.96-60.08 detik).
BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap dalam Status WASPADA (level II) sejak bulan Mei 2018. Dan tetap menghimbau seluruh warga yang berada disekitar kaki Merapi untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG.
Kirim Komentar