Gudeg.net- Pengamatan BPPTKG DIY periode dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB Gunung Merapi yang berada di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau tidak ada aktifitas yang signifikan.
“Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30 m di atas puncak kawah,” tulis BPPTKG DIY melalui media sosialnya, Selasa (3/9).
Sementara itu satu hari sebelumnya, Senin (2/9), Gunung Merapi sempat mengeluarkan enam kali guguran lava dengan jarak 250- 900 meter yang mengarah ke arah Kali Gendol.
BPPTKG mengeluarkan data Meteorologi Gunung Merapi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-18 °C, kelembaban udara 46-92 %, dan tekanan udara 569-709 mmHg.
Visual gunung terlihat jelas dengan jarak pandang kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30 m di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk data kegempaan, Gunung Merapi mengalami gempa guguran sebanyak lima kali dengan amplitudo : 3-26 mm dan berdurasi : 27-65 detik). Gempa Hybrid/Fase Banyak lima kali dengan amplitudo : 2-12 mm, S-P : 0.4-0.7 detik dan berdurasi : 4-10.6 detik).
Berdasarkan kondisi tersebut, ppihak BPPTKG DIY tetap menyatakan bahwa status Merapi tidak berubah yaitu WASPADA dan warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati atas segala kemungkinan.
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG.
Kirim Komentar