Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY melaporkan perkembangan Gunung Merapi pada periode pengamatan tanggal 9 September 2019.
Dalam laporannya BPPTKG menyatakan, aktifitas Gunung Merapi pada periode pukul 00.00 hingga 12.00 WIB terpantau landai dan tidak ada aktifitas yang signifikan.
“Pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Gunung Merapi terpantau dari CCTV 1 kali guguran lava dengan jarak luncur 600 m mengarah ke arah hulu Kali Gendol,” tulis BPPTKG, Senin (9/9).
Secara keseluruhan perkembanngan Gunung Merapi secara Meteorologi adalah cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 24-30.4 °C, kelembaban udara 20-56 %, dan tekanan udara 569.7-709.8 mmHg.
Visual Gunung Merapi terlihat dengan jelas, ketebalan kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk data kegempaag BPPTKG menyatakan terjadi gempa guguran sebanyak tuju kali dengan amplitudo 3-18 mm dan berdurasi 26.6-123 detik. Terjadi juga gempa hembusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm dan durasi : 62.3 detik).
BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap dalam Status WASPADA (level II) sejak bulan Mei 2018. Dan tetap menghimbau seluruh warga yang berada disekitar kaki Merapi untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG.
Kirim Komentar