Gudeg.net- Pewarta Foto Jurnalistik Senior Oscar Motuloh resmi menyandang gelar baru yaitu Empu Ageng yang diberikan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta setelah melalui prosesi penganugerahan di Concert Hall ISI Yogyakarta, Rabu (18/9).
Gelar kehormatan tersebut diraih oleh Oscar Motuloh yang juga sebagai Direktur dari Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) karena dedikasinya terhadap bidang seni fotografi khususnya fotografi jurnalistik.
Sebelum menerima penganugerahan gelar Empu Ageng, Oscar Motuloh sempat memaparkan pidato ilmiahnya didepan sidang Senat Terbuka dengan judul Sirkus Jurnalistik dari Penyusup Berita Sampai Hanya Satu Kata: Lawan!.
Didalam pidato ilmiahnya tersebut, Oscar Motuloh memaparkan sejumlah pengalaman dirinya yang telah sekian lama konsisten berada dalam jalur fotografi jurnalistik.
“Masuknya saya ke dalam fotografi jurnalistik pada awalnya karena kebetulan saja, suatu saat saya sempat melihat lowongan kerja pada suatu surat kabar dan saya tertarik,” ujarnya.
“Belakangan saya mengetahui bahwa yang memuat iklan tersebut adalah Kantor Berita Antar dan melalui seleksi yang cukup ketat, akhirnya saya dapat diterima dan itulah awalnya,” ceritanya pada sela-sela pemaparan.
Bagi Oscar Motuloh, Gelar Empu Ageng ini merupakan penghargaan terbesar dan harus dapat dipertanggung jawabkan dalam mengembannya.
“Dengan gelar baru ini, saya harus dapat terus meningkatkan perkembangan fotografi jurnalistik Indonesia dalam perjalanan hidup saya kedepan,” ungkap pria kelahiran Surabaya itu.
Gelar Empu Ageng yang diberikan oleh ISI Yogyakarta tersebut merupakan gelar yang setaraf dengan Doktor Honoris Causa di bidang seni.
Oscar mendedikasikan gelar Empu Ageng Bidang Foto Jurnalistik yang diterimanya ini kepada fotografi jurnalistik yang sedang meredup dan selain itu juga kepada fotografi secara umum di Indonesia.
Sementara itu Rektor ISI Yogyakarta Profesor Agus Burhan mengatakan, Gelar Empu Ageng ini memang sudah seharusnya diemban oleh Oscar Motuloh sebagaii salah satu maestro di bidang fotografi jurnalistik.
“Gelar ini adalah satu pencapaian seseorang pada kompetensinya di bidang seni dan termasuk dalam gelar yang sangat prestisius dalam dunia pendidikan di ISI Yogyakarta,” ujarnya.
Baginya seorang Oscar Motuloh adalah sosok yang telah sangat kompeten dan berjasa serta membawa dampak positif dari perkembangan dunia foto jurnalistik di Indonesia.
“Berdasarkan segala macam pertimbangan, maka ISI tidak ragu untuk memberikan Gelar Empu Ageng dalam Seni Fotogarafi khususnya Foto Jurnalistik kepada Oscar Motuloh pada hari ini,” jelas Agus.
Penganugerahan gelar Empu Ageng ini tidak terlepas dari Guru Besar ISI Yogyakarta Prof Soeprapto Soedjono yang merupakan promotor akan gelar Oscar Motuloh tersebut.
Sepanjang perjalanan, ISI Yogyakarta telah memberikan penghargaan gelar Empu Ageng kepada lima orang diantaranya Edhi Sunarso bidang Seni Rupa dan Patung (2011), Ki Cermo Manggolo bidang Seni Pertunjukan Perdalangan (2011), Abas Alibasyah bidang Seni Rupa Lukis (2012).
Kirim Komentar