Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menilai DIY sudah cukup memenuhi syarat untuk diterapkan tatanan kehidupan baru atau New Normal.
Hal itu dikatakan oleh Gubernur DIY dengan alasan melihat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di DIY yang cukup tinggi yaitu mencapai 70%.
“Syarat New Normal adalah kesembuhan 50% sedangkan DIY telah mencapai 70%, jadi layak. Selain itu Reproduction Number (RO) Coronavirus Disease (Covid-19) juga dibawah satu,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Selasa (2/6).
Sultan menjelaskan, walaupun syarat New Normal telah dipenuhi namun pihaknya masih akan memantau perkembangan kasus Covid-19 di DIY. Status tanggap darurat bencana non alam Covid-19 juga masih diberlakukan hingga 30 Juni mendatang.
“Kami harus lebih memastikan segala sesuatunya agar lebih matang mulai dari persiapan hingga sarana dan prasarana akses penunjang new normal untuk masyarakat,” jelasnya.
Walupun tingkat kesembuhan cukup tinggi namun Sultan tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kebersihan sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat.
"Tetap jalani protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran virus corona. Jaga kebersiihan dan kesehatan dan ikuti anjuran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat," imabu Ngarsa Dalem.
Sementara itu Sekretatris Daerah (Sekda) DIY Kadarmnta Baskara Aji mengungkapkan, walaupun indeks penyebaran Covid-19 atau (RO) di bawah 1 namun Pemda DIY tidak mau gegabah.
“Walaupun salah satu syarat penerapan new normal telah DIY miliki akan tetapi tidak mau terburu-buru menerapkan status new normal. Memang selama satu pekan ini RO sudah dibawah satu tapi masih menunggu laporan dari setiap wilayah terlebih dahulu,” ungkapnya.
Menurut Aji, munculnya penularan masih mungkin terjadi bila masyarakat tidak ikut berperan aktif untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karenanya Pemda DIY mulai bergerak lagi untuk lebih aktif mengsosialisasikan pentingnya protokol kesehatan.
“Kami menginginkan seluruh elemen masyarakat sama-sama ikut bertanggung jawab akan adanya kemungkinan penularan baru. Karenanya kita semua harus sama-sama berperan aktif memutus mata rantai covid-19,” tuturnya.
Kirim Komentar