Gudeg.net- Penerapan new normal di DIY belum bisa dilakukan bila melihat kondisi kesadaran masyarakat yang belum sepenuhnya disiplin untuk melakukan protokol kesehatan.
“Euforia masyarakat tidak dapat dibendung saat rencana pencanangan new normal diwacanakan, oleh karenanya sejumlah tempat di Yogyakarta menjadi padat. Walhasil protokol kesehatanpun terabaikan,” ujar Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X seusai memimpin Rapat Evaluasi dan Tindak Lanjut Satuan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Covid-19 DIY di Kompleks Kepatihan(25/6).
Wagub mengungkapkan, protokol kesehatan merupakan kunci utama dari keberhasilan satu daerah dalam menangani pandemi virus corona. Peran aktif masyarakat pun sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebarannya.
“Tanpa protokol kesehatan rasanya new normal masih sangat jauh untuk diberlakukan. Tingkat kesadaran masyarakat menjadi hal yang penting pada saat perpanjangan status tanggap darurat ini,” ungkapnya.
Seain itu Wagub menuturkan, selama pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi mengalami minus hingga 3%. Diperlukan sejumlah langkah guna membenahkan dan meningkatkan angka tersebut.
“Apabila status tanggap darurat diperpanjang maka saat itulah waktu untuk lebih serius untuk mempersiapkan new normal pada seluruh sektor ekonomi DIY. Tujuannya agar ekonomi dapat bangkit dari keterpurukan seperti semula,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, kesepakatan perpanjangan tanggap darurat Covid-19 memiliki sejumlah catatan penting.
“Faktor kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan harus dapat ditingkatkan kembali. Bisa melalui pemahaman, sosialisasi dan juga patroli-patroli,” ujarnya.
Biwara menambahkan, Pemda DIY beberapa waktu ini telah melakukan sejumlah langkah untuk pemulihan ekonomi sebagai persiapan era new normal.
Sejumlah simulasi penerapan protokol kesehatan juga dilakukan seperti persiapan pembukaan hotel, objek wisata dan juga pusat perbelanjaan.
“Tim verifikasi juga terus melakukan evaluasi dari persiapan new normal. Tujuannya untuk memastikan aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan normal kembali walaupun ditengah pandemi Covid-19 ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD DIY itu.
Selain itu Biwara menambahkan, perkembangan kasus Covid-19 DIY juga masih perlu penanganan lebih intensif lagi.
“Penanganan kasus dan pemeriksaan swab maupun RDT akan dilakukan dengan lebih masif di kabupaten/kota guna memetakan kondisi yang sesungguhnya di lapangan,” tambahnya.
Kirim Komentar