Gudeg.net – Pemkot Yogyakarta memberi fasilitas ruang berdagang kepada para pelaku UMKM di Lippo Plaza, Yogyakarta. Ada beberapa gerai yang masing-masing diisi oleh belasan UMKM produsen kerajinan, busana, dan kuliner.
Di bagian kerajinan, ada aneka produk menarik yang dapat dipilih pengunjung, antara lain tas rajut, sepatu rajut, tas kulit ecoprint, tas kulit, topi, masker, aksesori, dompet, sandal lurik, sandal kulit, perak, sampai stick drum dan cajon, dengan harga yang bervariasi. Harga produk di bagian kerajinan berkisar Rp 10.000 hingga Rp 1.000.000.
Pilihan untuk produk fesyen pun cukup beragam, antara lain ada batik, ecoprint, shibori, tenun, dan jumputan. Sementara itu di area kuliner, ada sambal, kopi, kripik kulit kakap, basreng, kripik kentang, gula semut, aneka wedang, kremesan tahu, tahun walik, bakpia, dan yang lainnya.
Anisa, penjaga di bagian produk kerajinan, mengatakan, sejauh hampir sebulan ini pengunjung masih terbilang sepi.
“Setiap hari tetep ada sih yang mampir atau beli. Tapi belum sesuai keinginan kita, soalnya beberapa tenant ada yang belum laku dari bulan kemarin,” katanya ketika ditemui Gudegnet, Rabu (9/9).
Partisipasinya dalam acara ini merupakan langkah awal untuk memulai usaha kembali setelah sempat terhenti karena pandemi. Ayah Anisa merupakan pelaku UMKM, yakni produsen sandal kulit.
“Pandemi sempet off dua bulan, terus kembali produksi di rumah, sekalian ikut pameran ini,” kata Anisa
Berlangsung sejak 12 Agustus 2020, event ini bertujuan mendukung UMKM untuk bangkit setelah terkena dampak pandemi. Acara ini akan berlangsung hingga Desember mendatang.
Kirim Komentar