Gudeg.net – Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) akan menggelar Festival Gugus Bagong 2020 pada 18-21 November 2020. Acara ini akan menghadirkan presentasi pertunjukan, diskusi, dan presentasi arsip.
Digelar secara daring, acara yang diselenggarakan dua tahun sekali ini dapat diikuti secara gratis melalui situs gugusbagong.psbk.or.id, dengan cara melakukan registrasi pada situs tersebut.
Memiliki tujuan untuk menghadirkan ruang dialog seni, pergerakan Gugus Bagong merefleksikan perjalanan pemikiran dan transfer pengetahuan, sekaligus memproyeksikan masa depan seni pertunjukan.
Gugus Bagong 2020 akan menghadirkan tiga program, yakni Rubik: Presentasi Karya Pertunjukan dan Bincang Karya, Mozaik: Bincang Gugus (webinar), dan Pranala: Presentasi Visual Berbasis Arsip.
Transisi menjadi kerangka tema kuratorial pada acara dua tahunan ini. Shohifur Ridho'I, salah satu kurator, menjelaskan, situasi pandemi ini membuat penyelenggara berpikir ulang tentang seni pertunjukan.
"Di dalam situasi tersebut kita jadi berpikir soal masa peralihan, masa transisi, masa perubahan, dan seterusnya," kata Ridho saat jumpa pers di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Selasa (17/11).
Ia menambahkan, jika transisi yang terjadi sebelumnya, dalam konteks sejarah Indonesia misalnya, berlangsung di jalanan, di kota-kota besar, saat ini transisi berlangsung di rumah masing-masing dalam kesepian dan keheningan.
"Dari situ kemudian kita tidak hanya ingin memaknai apa itu transisi tapi juga bagaimana melihat transisi sebagai suatu perspektif untuk melihat kenyataan kita," ucapnya.
Masing-masing karya, lanjutnya, menampilkan transisi dengan konteksnya masing-masing, sehingga transisi tidak melulu ditafsirkan sebagai suatu perubahan besar yang signifikan, tapi juga dapat dimaknai sesuatu hal yang sangat personal.
Presentasi Karya Pertunjukan di program Rubik ini akan menampilkan hasil dari proses inkubasi dalam penciptaan karya beberapa kelompok seniman yang dipilih melalui jalur penjaringan karya mandiri dan jalur kolaborasi seniman individu.
Setiap karya pertunjukan nantinya juga akan dihadirkan dengan sesi Bincang Karya bersama seniman, kurator, dan penanggap dari seni pertunjukan dan praktisi sinema.
Dihadirkan juga program Mozaik: Bincang Gugus yang akan memperbincangkan pengetahuan dan gambaran seputar arena di balik layar seni pertunjukan, mulai dari mengenal seluk beluk peran di balik kesuksesan sebuah karya pertunjukan sampai pengetahuan dan pengalaman narasumber tentang lanskap makro seni pertunjukan.
Selain program pertunjukan, Gugus Bagong 2020 juga menyajikan Presentasi Arsip Koleksi PSBK dalam program Pranala yang hadir pertama kali pada tahun ini.
Presentasi arsip ini akan menampilkan beragam kliping koleksi perpustakaan PSBK, mulai dari hadirnya Pagelaran Gugus Bagong di tahun 80-an, karya-karya monumental Bagong Kussudiardja (BK), hingga pergerakan BK dalam lingkup sosial-politik-budaya di kota Yogyakarta.
Kirim Komentar