Gudeg.net— Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas melakukan kunjungan dan diskusi dalam upaya untuk menyerap aspirasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sentra Industri Anyaman Bambu di Dusun Malangan, Kapanewon Moyudan, Sleman, Kamis (25/2).
“Kunjungan saya agar njenengan bisa menyampaikan aspirasi apa yang diharapkan kepada pemerintah daerah baik Sleman dan Pemda DIY, serta kebijakan yang berkaitan dengan pusat,” katanya.
Tahun ini ia akui menjadi tahun yang sulit bagi siapapun, tidak hanya di DIY. Penutupan objek wisata di luar daerah seperti Bali berdampak pada pengrajin DIY yang biasa mendistribusikan barangnya ke sana.
Sentra Industri Anyaman Bambu Malangan ini satu-satunya yang ada di DIY. Menurut istri Sri Sultan HB X ini, kualitas kerajinan bambu Moyudan sudah termasuk kualitas ekspor.
Ia mengapresiasi kegigihan pelaku di sentra karena masih bisa bertahan dan berproduksi di masa sulit seperti sekarang ini.
Setelah berdialog dan meninjau produksi anyaman bambu, Hemas meminta pemerintah daerah Sleman unutk membantu memasarkan produk UMKM.
Menanggapi hal tersebut, Plh Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pemkab Sleman siap mendukung pengrajin bambu dalam memasarkan dan meningkatkan kualitas produknya.
Beberapa gedung baru milik pemerintahan Sleman seperti gedung Dekranasda sudah menyediakan tempat untuk pelaku UMKM memajang hasil karyanya.
Kirim Komentar