Gudeg.net— Meski dekat dengan Prambanan dan Borobudur, Jogja tidak kalah seru dengan kumpulan candi-candi kecilnya.
Bagaimana, penasaran dengan candi-candi di Jogja? Simak daftar candi yang sudah Gudegnet kumpulkan agar bisa lebih dekat dan lebih kenal dengan Jogja Istimewa!
Candi Dawangsari
Berdekatan dengan Candi Barong, Candi Dawangsari merupakan candi Hindu-Buddha yang berlokasi di Sleman. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9, pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Pertama kali ditemukan arsipnya di tahun 1915 (laporan ROD, Belanda), Candi Dawangsari diperkirakan memiliki stupa lebih besar dibandingkan stupa induk Borobudur.
Meski masih dalam proses prapemugaran, hasil susun percobaan yasti atau puncak stupa sudah mencapai 5 meter, sedangkan alas yasti diperkirakan mencapai 10 meter.
Candi Abang
Candi Abang dapat ditemukan tidak jauh dari Candi Barong dan Dawangsari. Seperti namanya, Candi Abang memiliki keunikan sendiri karena terbuat dari batu bata merah alih-alih batu andesit seperti candi pada umumnya.
Dari luar candi ini tidak terlihat karena sudah berabad-abad tidak dirawat dan hancur sebagian. Memakai bata merah sebagai material penyusunnya, membuat Candi Abang lebih rapuh secara struktur.
Candi ini merupakan candi Hindu, ditandai dengan adanya Yoni Siwa di kompleks Candi Abang. Apabila berkunjung ke sini bisa sekaligus mampir ke Gua Sentana.
Candi Kedulan
Candi Kedulan merupakan candi Hindu yang dibangun sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Memiliki lokasi dekat dengan Candi Sambisari, arsitekturnya serupa dan dilengkapi dengan relief mulut kala.
Restorasi Candi Kedulan dimulai dari 1993 ketika pertama kali ditemukan oleh penambang pasir yang merupakan warga sekitar. Candi dengan nama asli ‘Parahyangan i Tigaharyyan’ ini terletak di Desa Tirtomartani, Kalasan.
Candi Klodangan
Terletak di Dusun Klodangan, Sendangtirto, candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Candi ini pertama kali ditemukan pada 3 Juni 1998.
Karena banyak struktur yang rusak maupun hilang, restorasi candi ini masih berupa fondasi berukuran 7,5 x 7,5 meter dan belum ditentukan apakah coraknya Hindu atau Buddha.
Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi Buddha yang dibangun sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Candi ini mendapatkan namanya berdasarkan julukan warga sekitar karena bentuknya yang menyerupai lumbung.
Letaknya di Dukuh Bener, Desa Bugisan. Candi ini berdekatan dengan tempat penemuan Prasasti Kelurak yang berhubungan dengan pendirian Candi Sewu.
Candi Lumbung sendiri merupakan kompleks candi yang terdiri dari candi induk dan dikelilingi oleh 16 candi perwara.
Kirim Komentar