Gudeg.net-Pola hidup yang berubah drastis di bulan Ramadan tentunya memaksa tubuh untuk menyesuaikan diri.
Mendekati minggu ketiga puasa, sebagian orang masih kesulitan menyesuaikan ritme aktivitas. Akibatnya, tubuh lemas, pusing, dan menimbulkan rasa malas untuk bekerja.
Jangan khawatir, sekarang belum terlambat untuk berupaya menyesuaikan badan agar pekerjaan tidak terbengkalai meski harus sambil menjalankan ibadah puasa.
Berikut beberapa tips pilihan Gudegnet yang dapat disimak agar tetap termotivasi kala puasa.
#1 Membuat rencana kegiatan
Hal tidak terduga adalah hal yang lumrah dalam pekerjaan. Mengantisipasi kejutan dan mencoba mengurutkan prioritas pekerjaan saat ada hal di luar dugaan seringkali dianggap sepele.
Padahal, hal ini menguras banyak tenaga dan pikiran. Saat berpuasa, hal ini berpotensi untuk menyebabkan pusing dan lapar berlebihan.
Ketika merencanakan kegiatan di malam sebelumnya, pikiran lebih jernih karena tidak dalam keadaan lapar sehingga otak mampu menyusun skala prioritas dengan lebih baik.
Dengan begitu, meski ada hal tak terduga, otak mampu memilah dengan cepat hal-hal yang perlu diprioritaskan tanpa menguras energi berlebihan.
#2 Memilih makanan yang sesuai
Pilihlah makanan yang sesuai kebutuhan. Masing-masing orang tentu memiliki dietyang familiar bagi tubuh. Namun, ada hal umum yang dapat diterapkan oleh siapa saja.
Makanlah sahur secukupnya. Terlalu sedikit makan berpotensi membuat tubuh kekurangan bahan bakar untuk berfungsi dengan baik. Terlalu banyak juga akan menimbulkan kantuk berlebihan dan justru merasa kekurangan energi.
Pilih makanan yang seimbang sesuai kebutuhan. Makanan berserat mampu menahan lapar cukup lama. Makanan berprotein tinggi dapat membuat badan lebih berenergi.
Buah-buahan juga mempu menahan kandungan mineral dan air dalam tubuh sehingga tidak mudah haus. Hindari kafein karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan badan kehilangan banyak cairan.
#3 Menyesuaikan jam tidur
Ramadan seringkali menyebabkan kekurangan tidur. Apabila biasanya sering lembur dan begadang sampai pagi, ada baiknya hal tersebut diubah selama Ramadan.
Cukup tidur merupakan faktor penting agar dapat beraktivitas secara normal selagi berpuasa. Usahakan untuk tetap memiliki jam tidur yang cukup, agar tidak pusing di pagi hari.
Coba untuk memajukan jam tidur, atau menyisipkan tidur siang singkat di antara jam istirahat kerja.
Apabila harus berangkat pagi-pagi, usahakan jangan tidur lagi setelah sahur. Tidur setelah sahur justru dapat membuat badan jadi lebih lemas dan kehilangan motivasi untuk bekerja.
#4 Sempatkan olahraga ringan
Kehilangan fokus saat bekerja sambil berpuasa sangat umum terjadi. Menyisipkan sedikit aktivitas fisik di tengah-tengah pekerjaan dapat menyegarkan pikiran dan membantu fokus kembali.
Tidak perlu yang berat, sebatas jalan kaki di dalam gedung kantor juga cukup. Meski tampak seperti membuang energi, namun beraktivitas kecil di luar rutinitas pekerjaan dapat membuat pikiran dan badan jadi lebih bertenaga dan semangat melanjutkan pekerjaan.
#5 Jaga keseimbangan air dalam tubuh
Sebagai salah satu komposisi utama dalam tubuh, air sangat berpengaruh terhadap kinerja badan dan otak manusia. Maka dari itu penting untuk mengonsumsi air putih secara rutin. Terutama karena hanya dapat dilakukan dalam rentang waktu yang terbatas.
Selain minum air, buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menyimpan air lebih lama dalam tubuh. Kurma bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kurma adalah salah satu buah yang identik dengan Ramadan. Selain karena sejarahnya, kurma juga mengandung potasium dalam jumlah besar yang mampu menjaga kandungan air dalam tubuh tetap terpenuhi dan mencegah dehidrasi.
Jadi bagaimana, masih sanggup, kan menjalani sisa puasa sambil bekerja?
Kirim Komentar